SEWAKTU.COM - Simak tumbal pesugihan monyet. Fakta mencengangkan dalam praktik pesugihan monyet di Tempat Pemakanan Umum (TPU) Ngujang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Praktik pesugihan monyet yang kerap meminta tumbak darah dan nyawa. Tumbal tersebut diberikan sebagai bentuk sesajen untuk para makhluk gaib.
Tumbal nyawa dalam pesugihan monyet ini beragam jenisnya, mulai dari nyawa ayam cemani, kambing, kerbau, konon bahkan manusia. Berikut penjelasan tumbal pesugihan monyet.
Biasanya, jika berkaitan dengan tumbal nyawa seorang manusia, pelaku pesugihan harus melewati serangkaian proses ritual sebelum ia dimintai syarat tumbal oleh para makhluk gaib.
Hal serupa dialami para pemakai pesugihan monyet. Katanya, mereka mesti tinggal di sekitar makam keramat untuk melakukan serangkaian proses ritual hitam.
Setelah melakukan ritual tertentu, barulah si pemakai pesugian monyet menyertakan nama seseorang yang akan dijadikan tumbal nyawa.
Dilansir dari berbagai sumber, dari kanal YouTube Calon Alumni, pesugihan monyet ini berada di Tempat Pemakanan Umum Ngujang, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Baca Juga: Pesugihan Jual Musuh, Bisakah Menumbalkan Musuh dan Mendapat Uang Karenanya?
Konon ceritanya, para korban yang hendak dijadikan tumbal pesugihan monyet ini, bisa berasal dari berbagai kalangan, serta strata usia. Bahkan, korban tumbal pesugihan tak jarang berasal dari kerabat si pemakai pesugihan itu sendiri.
Satu fakta yang sangat mengerikan di balik praktik pesugihan monyet ini, mereka rela menukarkan nyawa seorang manusia demi meraup kekayaan. Karenanya, banyak pihak yang mengatakan jika nasib para korban tumbal pesugihan monyet ini akan berakhir dengan sangat memilukan.
Sebabnya, konon para korban akan berubah jadi monyet setelah nyawanya ditumbalkan, dan mereka ditawan dengan status budak para makhluk gaib di TPU Ngujang.
Baca Juga: Pesugihan Gunung Kawi, Ada Tumbal yang Harus Dipenuhi? Simak 4 Faktanya
Pantas saja, warga beranggapan, monyet-monyet yang berada di TPU Ngujang adalah perwujudan para korban tumbal yang dijadikan budak makhluk gaib penunggu tempat tersebut. Entah berapa lama para korban tumbal pesugihan tersebut tinggal di sana dengan wujud seekor monyet.