lifestyle

Ciri Wanita Subur, Ternyata Ciri Wanita Subur Itu Bereda-beda Loh!

Rabu, 27 Juli 2022 | 18:17 WIB
Illustrasi Ciri Wanita Subur, Ternyata Ciri Wanita Subur Itu Bereda-beda Loh! (Foto/Pinterest.)

SEWAKTU.COM - Ini dia ciri wanita subur. Ciri wanita subur dapat dikenali dari beberapa tanda dan gejala yang kerap muncul atau melalui alat tes khusus. Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau justru menunda kehamilan, ciri masa subur penting diketahui guna menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan seks.

Masa subur wanita adalah masa ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur yang siap dibuahi oleh sperma. Apalagi ya ciri wanita subur?

Selain untuk merencanakan atau mempersiapkan kehamilan, mengenali ciri wanita subur juga dapat dimanfaatkan untuk memahami siklus menstruasi dan memerhatikan ada tidaknya gangguan kesuburan.

Baca Juga: Ciri Wanita Jatuh Cinta, Adakah Cara Mengetahuinya? Cek Disini!

Ketahui Beragam Ciri Masa Subur

Ciri masa subur pada setiap wanita berbeda-beda. Sebagian wanita bahkan tidak merasakan ciri-ciri tersebut.

Waktu masa subur juga berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang mengalami masa subur tepat di tanggal tertentu, ada juga yang mengalami perubahan tanggal masa subur setiap bulannya.

Wanita usia produktif umumnya memiliki siklus haid sekitar 28–32 hari dengan masa subur sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. Berikut ini adalah ciri-ciri masa subur yang dapat Anda perhatikan:

Baca Juga: Ciri Wanita Berkelas, Ini yang Harus Kamu Tambahkan Dalam Diri Kamu!

1. Perubahan suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu saat tubuh istirahat atau suhu paling rendah dalam satu hari. Suhu basal tubuh biasanya diukur saat baru bangun tidur.

Umumnya, suhu basal tubuh akan konsisten pada awal siklus menstruasi. Namun, saat mendekati masa subur atau ovulasi, suhu tubuh mungkin akan sedikit menurun, kemudian meningkat saat ovulasi. Perubahan ini terjadi karena hormon estrogen yang meningkat saat ovulasi.

Suhu tubuh basal sebelum ovulasi berkisar antara 36,1–36,4ºC. Peningkatan suhu basal tubuh pada ovulasi biasanya sekitar 0,4–1 derajat atau antara 36,4–37ºC.

2. Perubahan cairan serviks

Halaman:

Tags

Terkini