8. Perbanyak Komunikasi
Kebohongan terjadi ketika suami takut mengatakan suatu hal yang dapat menyakiti atau meinyinggung perasaan istrinya. Komunikasi adalah jembatan yang dapat membuat suami lebih nyaman untuk berkata jujur terhadap istrinya. Oleh karena itu, suami dan istri harus memperbanyak komunikasi sehari-hari.
Komunikasi bisa dilakukan di mana saja, entah saat makan malam, saat hendak tidur, atau sesekali berkirim pesan singkat saat Anda dan suami berada di tempat yang berbeda. Ketika suami istri menjaga komunikasi satu sama lain, suami akan merasa ragu untuk membohongi istrinya.
Baca Juga: 4 Ciri Pria Serius Pdkt, Memiliki Komitmen dan Tujuan yang Jelas Ketika Bersamamu Salah Satunya
9. Memaaafkan dan Melupakan
Tak ingin ribut terus menerus dengan suami? Mungkin Anda harus belajar untuk memaafkan kesalahan suami. Ingatlah bahwa suami Anda adalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan. Anda pun adalah manusia yang tidak sempurna. Jadi, alangkah baiknya jika Anda mulai memaafkan kebohongan yang dibuat oleh suami Anda.
Memaafkan artinya melupakan dan tidak mengungkit-ungkit kebohongan yang telah dilakukan oleh suami Anda. Si dia juga pasti merasa tidak nyaman jika Anda terus menerus membahas tentang kebohongan yang pernah ia buat.
10. Bersikap Baik Seolah Tidak Terjadi Apa-apa
Suami yang berbohong tentu memiliki perasaan bersalah di lubuk hatinya yang paling dalam. Cara mengadapi suami pembohong adalah bersikap baik seolah tidak terjadi apa-apa. Sikap Anda yang tetap manis dan melayani suami ini akan membuat dirinya semakin merasa bersalah kepada Anda.
Jika ia terus menerus didesak oleh perasaan bersalah dan tak enak hati, maka lama kelamaan si dia akan mengakui kebohongannya. Namun, jika suami tak kunjung mengaku, Anda bisa langsung mengajaknya bicara dari hati ke hati untuk menanyakan alasan mengapa ia tega membohongi Anda.***