SEWAKTU.com - Pemalang tiba-tiba hits setelah Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemalang sebuah kabupaten di Jawa Tengah, ibu kotanya adalah Pemalang. Lokasinya berada di jalur utama nasional yang menghubungkan Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya - Pantura (Pantai Utara Jawa). Kabupaten Pemalang memiliki posisi strategis baik dalam perdagangan maupun pemerintahan.
Secara administratif, Kabupaten Pemalang terdiri dari 14 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi beberapa desa dan kecamatan. Kecamatan tersebut adalah Pemalang, Taman, Petarukan, Bantarbolang, Randudongkal, Moga, Warungpring, Belik, Pulosari, Watukumpul, Ampelgading, Bodeh, Comal dan Ulujami.
Baca Juga: Berita KPK Tangkap Tangan Bupati Mukti Agung Wibowo Mengejutkan Pemalang
Wilayah Kabupaten Pemalang dilintasi dua sungai besar yaitu Sungai Waluh dan Sungai Comal, menjadikan sebagian besar wilayahnya merupakan daerah aliran sungai yang subur.
Jika Anda bertanya apa yang terkenal di Pemalang, berikut Sewaktu.com merangkum dari berbagai sumber.
1. Masyarakat Pemalang Disebut Wong Ngapak
Masyarakat Pemalang adalah pendukung kebudayaan Jawa. Sebagaimana masyarakat pendukung kebudayaan Jawa lainnya, mereka dalam berkomunikasi juga menggunakan bahasa Jawa, tetapi, dengan dialek “Jawa-Pemalangan” yang termasuk dalam kategori dialek “Banyumasan”.
Dialek yang khas tersebut (berbeda dengan orang Yogya dan Solo) kemudian membuat orang Pemalang sering disebut sebagai “wong ngapak”, karena jika mengucapkan kata-kata tertentu, “bapak” misalnya, maka pengucapan huruf “k”-nya lebih kuat.
Hal ini berbeda dengan orang Jawa-Yogya dan Jawa-Solo yang pengucapan huruf “k”-nya “nyaris tak terdengar” (pinjam istilah iklan isuzu panther). Selain itu, ada juga yang menyebutnya sebagai “Jawa kowek” dan “Jawa reang”. Sebutan yang terakhir sangat erat kaitannya dengan suara yang relatif keras dan irama yang relatif cepat, sehingga memberi kesan berisik (reang).
Baca Juga: Bupati Pemalang dari Partai Apa? Ini Profil Mukti Agung Wibowo
2. Budaya Seni Tari Pemalang
Karya-karya budaya masyarakat Pemalang dalam bentuk seni tari.
Di antaranya kesenian Kuntulan, kesenian Krangkeng, kesenian Jaran Kepang, kesenian Baritan, kesenian Sintren, kesenian Brendung dan tari Pemalangan seperti Tari Ronggeng, Tari Kupu-kupu, Tari Bhineka dan Tari Slendang Pemalang.
3. Banyak Tempat Wisata Hits di Pemalang
Ada banyak tempat wisata alam yang menarik di Bamalang. Anda dapat menemukan dataran tinggi dengan pemandangan yang menakjubkan, air terjun yang jernih atau garis pantai yang indah. Salah satunya adalah Pulosari Sky Park di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, atau sekitar 35 kilometer dari pusat kota Pemalang.