SEWAKTU.com - Selain menyimpang dari norma sosial, necrophilia juga merugikan bagi manusia yang terlibat dalam hubungan intim dengan mayat.
Melakukan hubungan intim dengan mayat bisa berakibat fatal. Bahaya berhubungan seks dengan mayat berkaitan dengan persiapan dan pembuangan mayat yang tidak tepat.
Kontaminasi suplai air oleh mayat yang dibuang tanpa penguburan, situs pemakaman, atau di situs penyimpanan sementara dapat mengakibatkan penyebaran gastroenteritis dari isi usus mayat setelah melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Suka Melakukan Hubungan Intim dengan Mayat?
Zat cadaverine dan putresin yang dihasilkan selama pembusukan bangkai hewan dan manusia mengeluarkan bau busuk yang bisa beracun jika tertelan ketika melakukan hubungan intim.
Ada risiko penularan infeksi dan penyakit kronis melalui kontak langsung dengan mayat saat hubungan intim yang mungkin semasa hidupnya menderita penyakit tersebut.
Seperti penyakit kuru, hepatitis B dan hepatitis C, HIV, patogen usus enterik, TBC, kolera dan lain-lain.
Baca Juga: Melakukan Hubungan Intim di Pagi Hari Ternyata Jauh Lebih Nikmat Dibandingkan Sarapan
Berdasarkan pengamatan para pakar, ada lima jenis dari necrophilia:
Regular Necrophilia: penggunaan tubuh yang sudah mati untuk kesenangan seksual.
Necrophilic Fantasy: memiliki dan membayangkan fantasi dan/atau kontak seksual, terlepas dari apakah impian tersebut ditindaklanjuti atau tidak.
Baca Juga: Menuntaskan Gairah Seks Tanpa Harus Melakukan Hubungan Intim Ternyata Bisa Dilakukan Loh