SEWAKTU.COM - Berikut tips wisata ke Taman Nasional Baluran. Siapa sih yang tidak kenal Taman Nasional Baluran? Tempat wisata yang berada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini terkenal akan ekosistem sabananya yang unik, sehingga sering disebut sebagai "Afrika van Java".
Kawasan seluas 25.000 hektar ini menjadi salah satu destinasi paling nge-hits di ujung timur Jawa, bersama dengan beberapa tempat wisata lain seperti Kawah Ijen dan Pulau Tabuhan. Apa saja ya tips wisata ke Taman Nasional Baluran?
Nah, bagi kamu yang berencana mengunjungi Baluran dalam waktu dekat, berikut beberapa tips khusus buat kamu supaya liburan kamu tambah seru dan mengasyikkan! Simak yuk tips wisata ke Taman Nasional Baluran di bawah ini!
Baca Juga: 5 Wisata Pantai Jawa Barat, Keindahan Pantai yang Membuat Lupa Segalanya
1. Datang di akhir musim kering
Atraksi utama di Taman Nasional Baluran adalah hamparan sabana yang kering menguning. Sayangnya, pemandangan seperti ini tidak bisa kita jumpai sepanjang tahun. Hanya di akhir musim kemarau hamparan rumput di sabana Baluran berubah warna menjadi kuning, sementara di waktu lain sabana ini akan terlihat berwarna hijau.
Jika kamu ingin menikmati sabana kuning seperti di Afrika, ada baiknya kamu merencanakan kunjungan kamu di akhir musim kemarau, yakni antara bulan Juli hingga Oktober.
Selain rumput yang menguning, pada waktu ini satwa-satwa penghuni hutan seperti burung merak, rusa, dan kerbau liar akan berkumpul di sekitar kubangan air yang tersebar di tengah sabana. Hal ini akan memperkuat suasana bersafari ala Afrika yang menjadi atraksi utama di Taman Nasional Baluran.
2. Datang saat pagi atau sore
Selain sabananya, kondisi klimatik di Baluran juga mirip dengan Afrika. Di siang hari, suhu udara di Sabana Bekol bisa mencapai lebih dari 40° celcius! Bagi yang tidak terbiasa, suhu panas yang ekstrem ini mungkin bisa mengganggu kenyamanan kunjungan kamu di Baluran.
Selain itu, minimnya teduhan juga membuat pencahayaan di sekitar sabana sangat kuat, sehingga kurang maksimal untuk kegiatan fotografi.
Nah, supaya terhindar dari dua masalah ini, lebih baik jika kamu mengatur kunjungan kamu di pagi atau sore hari--kira-kira sebelum pukul 10.00 atau setelah pukul 14.00. Selain tidak terlalu panas, pencahayaan di kedua waktu ini juga cenderung lebih lembut sehingga lebih baik untuk berfoto ria.
Satwa-satwa penghuni hutan juga cenderung lebih aktif di jam-jam tersebut, sehingga kamu bisa lebih leluasa melihat mereka beraktivitas.
Baca Juga: Wisata Pantai Santolo, Mengenal Lebih Dekat Pantai di Garut yang Viral
3. Berkendara perlahan di jalan Batangan-Bekol
Jalan Batangan-Bekol merupakan jalan akses utama dari pintu masuk Taman Nasional Baluran hingga ke Sabana bekol.