SEWAKTU.com - Yuk, mengenal dan memahami kartu tarot dan apa bedanya klenik.
Kartu tarot adalah klenik? Tunggu dulu! Jika dilihat lebih dalam lagi, mereka yang berpendapat demikianlah yang sebenarnya memiliki cara berpikir klenik dan tidak rasional. Mengapa? Karena tarot tak lebih dari kartu bergambar yang berjumlah 78 dengan 66% polanya mirip kartu remi.
Mengurai dari neurolism.id, di bawah penjelasan terperinci soal kartu tarot dan apa bedanya klenik?
Jangan salah, kartu remi pun dapat digunakan untuk fortune telling seperti halnya kartu tarot. Perbedaannya hanya terletak pada keasyikannya. Pada kartu remi tidak terdapat ilustrasi simbol-simbol warisan budaya kuno seperti yang terdapat di bagian mayor arkana kartu tarot, sehinggakeasyikannya menjadi berkurang.
Baca Juga: Ternyata Ada Beberapa Zodiak yang Banyak Melahirkan Orang Cerdas
Simbol-simbol warisan budaya kuno dikenal juga dengan simbol arketipal. Simbol arketipal adalah simbol yang berulang di sepanjang zaman dan muncul di berbagai budaya di seluruh belahan bumi.
Misalnya, simbol laki-laki dan perempuan di samping sebuah pohon berbuah—seperti apel—dan terdapat ular merambat di pohon tersebut. Itu adalah simbol yang akrab dengan ke-percayaan Samawi. Begitu pula simbol perempuan suci.
Simbol ini muncul dalam berbagai manifestasi di berbagai agama, kepercayaan, dan kebudayaan. Jadi, itulah tarot. Tak ada kekuatan klenik dan tak ada hubungan dengan sebutan berlebihan semacam kuasa kegelapan, roh jahat, dan sejenisnya.
Baca Juga: Makanan yang Sesuai Berdasarkan Pada Sifat Zodiak Aries, Taurus dan Gemini
Tarot bahkan menjadi bagian dari karya seni. Saat ini banyak kartu-kartu tarot yang artistik dan mengangkat berbagai budaya dan mitologi, bahwa budaya dan mitologi mengandung nilai-nilai yang dapat diterapkan untuk kehidupan praktis sehari-hari. Jadi, di sini sebenarnya tarot adalah cermin dari apa yang kita jalani sehari-hari.
Semacam cermin yang merefleksikan kembali aspek tertentu dari pengalaman kita. Manusia adalah animal symbolicum, atau binatang yang mengonsumsi simbol atau tanda apa saja yang dapat memberikan sebuah arti. Bahkan diri manusia sendiri pun sejatinya adalah simbol, yang dapat dibaca baik melalui nama diri, warna kulit, wajah, fisik, maupun pelabelan seperti gelar, status sosial, jabatan, dan banyak lagi.
Jika kita memahami pemahaman esensial mengenai simbol ini, kita dapat memahami lebih jauh mengenai tarot dan psikologi simbol. Wajar jika banyak orang, terutama mereka yang awam, menganggap tarot adalah klenik, sewajar keawaman mereka tentang pemahaman akan simbol. Namun, bagi mereka yang memahami benar prinsip- prinsip kerja alam semesta, maka pemahaman mereka akan melampaui klenik dan tidak klenik, karena label “klenik” sebenarnya adalah kata pengganti akan ketidaktahuan—dan ketakmautahuan yang sering kali disumbang oleh rasa takut.
Baca Juga: Suka Banget Pamer Harta Kekayaan ya Cuma Sifat 5 Zodiak Ini, Ngga Patut Dicontoh Deh!
Salah satu contoh apa yang “klenik” di masa lalu, yaitu pemahaman bahwa bumi ini bulat dan mengitari matahari. Pemahaman seperti itu bertentangan dengan Alkitab dan apa yang dipercaya begitu saja di zaman itu. Maka, orang seperti Galileo yang mengemukakan bumi itu bulat dan mengelilingi matahari adalah praktisi klenik dan mesti diganjar hukuman berat.