lifestyle

Menurut Psikologi Orang Banyak Tidur, Apakah Termasuk Gejala Depresi?

Jumat, 16 September 2022 | 21:33 WIB
Ilustrasi Menurut Psikologi Orang Banyak Tidur, Apakah Termasuk Gejala Depresi?

SEWAKTU.com - Begini menurut psikologi orang banyak tidurPernahkah Anda merasa bahwa Anda terlalu banyak tidur daripada biasanya? Jika benar, itu mungkin merupakan tanda depresi. Gangguan tidur dan depresi memang terlihat seperti dua hal yang berbeda, namun kedua bisa memiliki faktor pemicu dan gejala yang sama. Bahkan, kedua kondisi ini mungkin bisa diatasi dengan strategi pengobatan yang sama.

Pada kebanyakan pasien depresi, kurang tidur atau insomnia adalah hal yang sangat umum. Begitu pula sebaliknya, penderita insomnia berisiko 10 kali lebih besar untuk terkena depresi dibanding mereka yang tidur dengan nyenyak. Lalu, bagaimana menurut psikologi orang banyak tidur ini?

Semua orang bisa merasa sedih atau down dari waktu ke waktu, tetapi saat Anda merasa sedih untuk jangka waktu yang lama dan perasaan tersebut menjadi intens, suasana hati yang depresi dan gejala fisik yang ditimbulkan dapat mencegah Anda untuk menjalani hidup yang normal. Selengkapnya simak menurut psikologi orang banyak tidur.

Baca Juga: 16 Ciri Wanita Selingkuh Menurut Psikologi, Mengubah Kata Sandi Ponsel Salah Satunya

Gejala depresi lainnya termasuk:

  • Merasa sangat sedih atau kosong
  • Merasa kehilangan harapan, tidak bernilai, atau bersalah
  • Merasa sangat lelah dan lamban, atau cemas dan lekas marah
  • Kehilangan kenikmatan dari banyak hal yang sebelumnya dirasa menyenangkan
  • Kurang berenergi
  • Sulit untuk berkonsentrasi, berpikir, atau membuat keputusan
  • Perubahan napsu makan yang bisa menyebabkan perubahan berat badan
  • Berkurangnya atau bertambahnya kebutuhan untuk tidur

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas selama lebih dari dua minggu, Anda sebaiknya menemui dokter untuk diagnosis yang tepat.

Mengapa terlalu banyak tidur berefek negatif?

Tentu saja, tidak semua orang terlalu banyak tidur merupakan tanda ia sedang mengalami depresi. Kemungkinan penyebab kelebihan tidur lainnya termasuk penggunaan zat-zat tertentu, seperti alkohol dan beberapa obat resep.

Selain itu, ada juga orang yang hanya ingin tidur lama. Namun, jika dibiasakan, terlalu banyak tidur bisa memicu risiko kesehatan berikut ini:

Baca Juga: 5 Ciri Pria Selingkuh Menurut Psikologi, Jangan Emosi dan Bicarakan Baik-baik Dulu Setelah Melihat Ciri Ini!

1. Diabetes

Orang yang terlalu banyak tidur atau kurang tidur lebih berisiko terkena diabetes.

2. Obesitas

Kenaikan berat badan bisa diakibatkan oleh kelebihan tidur. Sebuah studi pada kaitan antara tidur dan obesitas menunjukkan bahwa orang yang tidur selama 9 atau 10 jam setiap malamnya 21% lebih berisiko untuk mengalami obesitas dalam jangka waktu enam tahun, dibanding orang yang tidur selama 7-8 jam dalam semalam.

Halaman:

Tags

Terkini