3. Sakit kepala
Anda mungkin berpikir bahwa tidur yang lebih banyak akan membantu menghilangkan sakit kepala Anda. Namun ternyata pada beberapa orang, tidur lebih lama di akhir pekan atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala. Terlalu banyak tidur bisa memengaruhi kimiawi di otak yang bisa menyebabkan sakit kepala di pagi hari.
4. Sakit punggung
Jaman dahulu, orang dengan sakit punggung sering diminta untuk lebih banyak beristirahat. Namun, pengetahuan modern membuktikan bahwa solusi kuno ini salah dan bahkan bisa membuat kondisi Anda memburuk.
Olahraga teratur diperlukan untuk menjaga fleksibilitas. Jika Anda menderita sakit punggung, konsultasikan pada dokter. Ia mungkin akan menganjurkan Anda untuk tidur tidak lebih banyak daripada biasanya, jika memungkinkan.
Baca Juga: 8 Ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi, Segera Cari Kebenarannya Bila Merasakan Ciri Ini
5. Depresi
Meskipun insomnia lebih umum dikaitkan dengan depresi, daripada terlalu banyak tidur sebagai tanda depresi. Namun, sekitar 15% penderita depresi terlalu banyak tidur. Ini pada akhirnya akan membuat depresi mereka bertambah buruk, karena kebiasaan tidur yang teratur penting untuk proses pemulihan.
6. Kematian
Beberapa studi telah menemukan bahwa orang yang tidur 9 jam atau lebih di malam hari memiliki tingkat kematian yang secara signifikan lebih tinggi dibanding orang yang tidur selama 7-8 jam semalam.
Alasan spesifik untuk korelasi ini belum ditentukan, tetapi para peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial-ekonomi yang rendah juga memiliki kaitan dengan tidur lebih lama. Mereka berspekulasi bahwa faktor-faktor ini bisa jadi berkaitan dengan peningkatan tingkat kematian yang diamati pada orang yang terlalu banyak tidur.***