Beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki menyeleksi pasangan hidupnya dengan kriteria yang mirip dengan ibunya. Freud sebagai bapak psikoanalisa mengatakan bahwa kelekatan anak laki-laki dengan sosok ibunya saat kecil mungkin akan terungkap kembali ketika dewasa.
Secara tidak sadar, laki-laki menghidupkan nuansa hubungan asmara dengan pasangannya sama persis saat ia masih kecil bersama ibunya. Misalnya lelaki menggambarkan ibunya sebagai sosok yang dapat merawat dan mengasuhnya dengan baik.
Ibu juga dipandang sebagai seseorang yang mampu memasakkan makanan kesukaan dan mengelola uang bulanan. Saat bersama istrinya, laki-laki juga secara tidak sadar mencari seseorang yang memiliki kemampuan yang sama seperti ibunya.***