lifestyle

9 Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Jika Suami Bersifat Impulsif Kalian Patut Curiga!

Rabu, 21 September 2022 | 21:23 WIB
Illustrasi 9 Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Jika Suami Bersifat Impulsif Kalian Patut Curiga! (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com - Berikut ciri suami selingkuh menurut Psikologi. Wanita cenderung menggunakan instingnya untuk menuduh pasangannya berselingkuh. Sementara dalam beberapa kasus intuisi diperlukan, logika rasional juga penting.

Perubahan sikap yang signifikan kadang bisa menjadi salah satu petunjuk untuk mengetahui suami itu selingkuh atau tidak. Lalu, apa saja ciri suami selingkuh menurut Psikologi tersebut?

Cari tahu ciri suami selingkuh menurut Psikologi di sini! Dari segi psikologi, ciri-ciri suami yang selingkuh sebenarnya bisa dilihat dari kondisi psikologisnya, yang terutama tercermin dalam poin-poin berikut:

Baca Juga: 19 Ciri Psikopat Jatuh Cinta, Sekali Terjebak Perangkap Cinta Akan Sulit untuk Melarikan Diri

1. Kebiasaannya Berubah

Tentunya para istri sudah hafal betul hal-hal apa saja yang menjadi kebiasaan suami. Misalnya, bagaimana gaya berpakaian mereka, bagaimana tatanan rambut mereka, atau aroma parfum mereka.

Ketika pria berselingkuh, ia akan cenderung ingin terlihat lebih menarik di depan wanita yang menjadi incarannya. Oleh sebab itu, mereka akan mengubah sedikit demi sedikit kebiasaan mereka sesuai dengan selera wanita yang menjadi incarannya dengan harapan mereka dapat menarik perhatian targetnya.

Meskipun tak semua perubahan kebiasaan merupakan tanda perselingkuhan, namun tidak ada salahnya apabila para istri mulai siaga pada perubahan suami yang cukup mencolok disertai dengan tanda-tanda lainnya.

2. Selalu Memicu Pertengkaran

Dr. Susan Krauss Whitbourne, seorang profesor di bidang Psychology and Brain Sciences, mengungkapkan bahwa ketika suami berselingkuh maka ia akan cenderung sering memicu pertengkaran dengan pasangannya.

Hal tersebut biasanya dilakukan bahkan tanpa alasan yang jelas maupun dipicu oleh faktor masalah yang kelihatannya sepele. Pertengkaran ini bisa menjadi red flag yang harus diperhatikan oleh para istri.

Pasalnya dalam beberapa kasus, para pria sengaja memicu pertengkaran agar pasangannya merasa ilfeel atau terluka kemudian meminta agar mereka berpisah. Namun dalam beberapa kasus pula, pertengkaran tersebut dapat berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

3. Tidak Lagi Peduli

Hati manusia pada dasarnya tidak didesain untuk “mendua”. Ketika seseorang dalam hubungan mulai jatuh cinta pada pihak ketiga, maka ia akan cenderung “dingin” dan enggan melakukan interaksi dalam bentuk apapun dengan pasangannya.

Halaman:

Tags

Terkini