SEWAKTU.com - Bagi sebagian orang terutama wanita pasti akan beranggapan jika melakukan makan malam akan membuat berat badan menjadi bertambah.
Namun anggapan tersebut ternyata salah, melewarkan makan malam justru akan memicu rasa lapar, asam lambung, mual dan bahkan mengalami gangguan pada kualitas tidur.
Menurut seorang ahli gizi dari New Delhi bernama Nmami Agarwalt mengungkapkan melewatkan makan malam itu sama sekali tidak membantu untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Baca Juga: Polisi Temukan Cairan Pembersih di TKP Pembunuhan Ibu Dan Anak di Subang
Dirinya hanya menyarankan, boleh makanmalam asalkan jangan makan dengan jumlah porsi yang sangat besar.
Karena makan malam dengan jumlah besar selain bisa menambah berat badan itu juga akan berakibat pada waktu tidur yang akhirnya tidak nyaman.
Selain itu, jika menu makanan kita tinggi gula dan lemak dapat membebani sistem pencernaan sehingga tubuh menyimpan lemak terlalu banyak.
Baca Juga: Dianggap Tak Beretika, Indro Kritik Sepak Terjang Tiga Pemuda yang Mirip Warkop DKI Ini
Baca Juga: Viral Ceramah Kontroversial Ustaz Sofyan Chalid, Sebut Wisata Candi Borobudur Haram
Makan mendekati waktu tidur juga membuat kalori disimpan sebagai lemak dalam otot karena kurangnya aktivitas tubuh atau fisik.
Inilah yang nantinya mengarah ke kenaikan berat badan. Agarwalt bahkan menyarankan untuk kalian yang ingin makam malam namun tidak ingin mengalami kenaikan berat badan.
Agarwalt menyarankan kita untuk makan malam dalam porsi kecil dengan waktu dua jam sebelum tidur.
Baca Juga: Selalu Mempersembahkan Keperawanan, 5 Gaya Pacaran Negatif Anak Zaman Sekarang Buat Geleng Kepala
Artikel Terkait
3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mulai Berhubungan Seks dengan Pasangan
Jadi Seperti Ini Cara Kerja Luar Biasa Otak Ketika Memberi Kode Pada Perut Lapar
Demi Memperlama Durasi, Berikut 6 Cara Atasi Ejakulasi Dini Agar Berhubungan Seks Semakin Nikmat
Supaya Bulu Mata Indah dan Enak Dipandang, Cobalah Pilih Maskara Sesuai Kebutuhan
Menggunakan Handphone Terlalu Lama Bisa Mengakibatkan Kelumpuhan Menurut dr. Ravi Krishnapillai