Kisah Nyata Ilmu Kebal, Kisah Pembegalan yang Berujung Perkelahian

- Senin, 27 Juni 2022 | 22:46 WIB
Illustrasi kisah nyata ilmu kebal. (Foto/Pinterest.)
Illustrasi kisah nyata ilmu kebal. (Foto/Pinterest.)

 

SEWAKTU.COM - Kisah nyata ilmu kebal. Sebuah cerita lisan dari warga. Pada suatu ketika di sebuah kampung di Karawang, tepatnya di sebuah totowang yang menghubungkan Lemahabang dan Tempuran (jalan di daerah pesawahan) yang sepi, terjadilah pembegalan (penjegalan) menjelang pagi hari yang masih gelap.

Seorang pengendara motor dijegal oleh perampok (begal) dengan target merampas sepeda motor dari si pengendara. Dengan menggunakan tali yang dibentang di jalan, sang perampok menjegal si pengendara motor, alhasil si pengendara dan motornya terjatuh. Tak sedikit pembegal memilik ilmu kebal.

Lalu, singkat cerita terjadilah perkelahian. Ternyata bukan hanya si perampok yang membawa golok dan memiliki ilmu kebal, si pengendara yang memang sudah wanti-wanti takut ada yang merampok diperjalanannya juga membawa golok dan memiliki ilmu kebal.

Baca Juga: Ilmu Kebal Islami, Ilmu Kebal Tidak Ada Dalam Islam

Terjadilah perkelahian sengit di tempat sepi itu. Masing-masing saling bacok dengan goloknya. Apa yang kemudian terjadi? Percaya atau tidak (ini dikisahkan oleh warga setempat), keduanya tidak mempan terhadap tajamnya golok itu alias memiliki ilmu kebal.

Perkelahian bahkan berlangsung lama hingga hari benar-benar beranjak siang. Hingga akhirnya diketahui oleh penduduk.

Alhasil, sang maling pun dikeroyok oleh penduduk. Karena (katanya) si maling kebal, pengeroyokan pun jadi sangat alot hingga akhirnya ada penduduk yang memang kebetulan petani yang saat itu hendak pergi ke sawah, membawa cangkul dan menuntaskan riwayat si perampok itu dengan cangkulnya.

Baca Juga: Ilmu Kebal Menurut Islam, Begini Kata Buya Yahya

Sebuah cangkul yang tidak terlalu tajam, tidak setajam golok. Apa yang kemudian disimpulkan dari cerita diatas, dan berdasarkan apa yang dikatakan penduduk dan orang-orang tua yang saya dengar ceritanya?

“Sekebal-kebalnya orang (yang memiliki ilmu kebal), dia memang bisa saja kebal terhadap senjata tajam walaupun senjata (golok, pedang dll) itu dikeramatkan, dimandikan dengan kembang dll. Tapi, kekebalannya tidak akan berarti jika benda tajam itu terlebih dahulu ditancapkan ke tanah.”

Baca Juga: Ilmu Kebal Syahadat, Ilmu Kebal yang Hampir Punah

Maksudnya? Seperti kisah diatas, cangkul petani yang sering digunakan untuk mencangkul tanahlah yang bisa melukai si perampok. Ada keyakinan bahwa manusia itu berasal dari saripati tanah, dan jasad manusia pun ketika mati akan dikubur dan melebur dengan tanah.

Jadi, tanah (bumi) adalah unsur yang sangat penting, seperti halnya udara dan air. Cerita ini saya dengar dari beberapa orang penduduk sekitar dan berdasarkan apa yang dikatakan orang-orang tua di kampung. Mengenai kebenarannya, tentunya kembali kepada keyakinan yang membaca tulisan ini! Tapi, ya inilah budaya (buhun) atau hal yang memang tidak asing lagi adanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X