SEWAKTU.COM - Apa perbedaan Eau De Toilette dan Eau De Parfum? Saat hendak membeli parfum, pernahkah kamu mengamati tulisan yang tertera pada botolnya? Umumnya, tulisan tersebut tertulis eau de parfum (EDP) dan eau de toilette (EDT).
Tahukah kamu apa perbedaan Eau De Toilette dan Eau De Parfum tersebut? Istilah Eau De Parfum dan Eau De Toilette yang berasal dari bahasa Perancis ini sebenarnya bukan sekedar untuk menciptakan kesan mewah melalui namanya lho! Di balik istilah itu menjelaskan arti yang sangat spesifik mengenai jenis, konsentrasi wewangian, harga, serta ketahanan masa pakai parfum.
Pembeda utama dari jenis wewangian EDP dan EDT terletak pada kadar essential oil yang terkandung dalam setiap wewangian. Nah, untuk mengetahui detail perbedaan perbedaan Eau De Toilette dan Eau De Parfum lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: 10 Merk Parfum Wanita Terfavorit di Indonesia, Ada Brand Lokal Juga Lho!
Eau De Parfum (EDP)
Eau de parfum (EDP) adalah jenis wewangian untuk tubuh yang paling umum atau paling sering ditemukan di pasaran. Harganya bervariasi, ada yang terjangkau dan bisa dibilang murah hingga ada beberapa merek yang mebanderol wewangian EDP dengan harga yang mahal. Pada dasarnya, eau de parfum adalah jenis wewangian yang lebih kuat daripada eau de toilette karena konsentrasi minyaknya lebih tinggi, yaitu sekitar 15-20%.
Konsentrasi essential oil yang lebih tinggi membuat EDP memiliki aroma yang lebih menyengat dan lebih tahan lama daripada EDT. Ketahanan aromanya bisa bertahan hingga 4-5 jam. Sangat cocok dipakai untuk aktivitas yang padat atau pemakaian sehari-hari.
Konsistensi EDP cenderung kental dan berminyak. Oleh karena itu, EDP lebih banyak dikemas dalam botol sumbat, dan bukan botol semprotan. Pengemasan EDP menggunakan botol sumbat ini juga bertujuan untuk mengontrol banyaknya parfum yang akan digunakan agar wanginya tidak terlalu kuat untuk disemprotkan ke mana-mana.
Selain itu, cara menggunakan wewangian jenis EDP juga perlu diperhatikan agar aromanya benar-benar keluar. Pemakaiannya cukup oleskan sedikit saja pada titik-titik denyut nadi seperti pada pergelangan tangan bagian dalam, di dalam siku, leher, belakang telinga, atau belakang lutut. Titik-titik tersebut akan cenderung menghasilkan suhu panas tubuh lebih tinggi sehingga membantu penyebaran aroma parfum ke seluruh tubuh.
Sebaiknya, oleskan pelembap atau lotion yang bisa menjaga kondisi kelembapan kulit kamu sebelum menggunakan wewangian jenis EDP. Kondisi lembap pada permukaan kulit dapat menahan aroma parfum lebih lama dibandingkan hanya menggunakannya secara langsung pada kulit kering.
Baca Juga: 6 Parfum Wanita Terlaris, Aroma Khas yang Dikemas Dalam Botol Unik
Eau De Toilette (EDT)
Jangan salah! Meski memakai istilah eau de toilette, wewangian ini bukan pengharum ruangan untuk toilet dan tidak memiliki aroma sama seperti toilet. Eau de toilette (EDT) adalah pewangi tubuh yang memiliki aroma lebih ringan daripada eau de parfum (EDP). Jenis-jenis aroma EDT biasanya menyegarkan dan memberi kesan ceria sehingga sangat cocok untuk dipakai setiap hari.
Wewangian ini memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi dibandingkan kadar minyaknya. Konsentrasi minyak dalam wewangian ini berkisar 5%-15% saja. Itulah sebabnya, harga EDT biasanya jauh lebih murah daripada EDP yang memiliki konsentrasi minyak lebih tinggi.
Artikel Terkait
10 Rekomendasi Parfum Wanita Female Daily, Tipe Parfum Feminim Namun Berkarakter
Rekomendasi 6 Parfum Wanita Soft dan Tahan Lama, Wangi Lembut yang Membuat Orang Tidak Terganggu
6 Rekomendasi Parfum Wanita Murah, Wanginya Tahan Lama dan Mirip Parfum Branded!
10 Rekomendasi Parfum Wanita Lokal, Ada Parfum yang Tahan Hingga 15 Jam Lho!
Rekomendasi 7 Parfum Wanita Isi Ulang, Wangi Elegan Namun Tetap Irit