Sering Dianggap Sesat? Begini Perbedaan Mendasar antara Islam Syiah dan Sunni

- Minggu, 7 April 2024 | 15:21 WIB
Kisah Sunni Dan Syiah yang ada di dalam Islam. (FOTO/YouTube.)
Kisah Sunni Dan Syiah yang ada di dalam Islam. (FOTO/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Islam, sebagai agama terbesar kedua di dunia dengan sekitar 1,9 miliar penganutnya, memiliki sejarah panjang yang telah membentuk landskap keberagaman dan kompleksitasnya saat ini.

Sejak masa kehidupan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, perbedaan pandangan di kalangan umat Islam telah muncul.

Pada masa Rasulullah, perbedaan tersebut sering kali dikonsultasikan langsung kepada beliau, namun setelah wafatnya, sulit untuk menyatukan berbagai pandangan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, perbedaan pandangan tersebut berkembang menjadi aliran-aliran atau mazhab yang berbeda. Dari aliran Sunni, Syiah, Khawarij, hingga Muktazilah, setiap aliran memiliki pandangan dan pemahaman yang unik terhadap ajaran Islam.

Mayoritas umat Islam, sekitar 77%, mengikuti aliran Sunni yang tersebar di negara-negara seperti Arab, Turki, Pakistan, India, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, Sunni menjadi mayoritas pengikut Islam.

Baca Juga: KESERINGAN MENGEJEK & HINA PROBOWO, Inilah Penyebab Anies Gagal Kalahkan Prabowo-Gibran

Sementara itu, aliran Syiah memiliki sekitar 20% pengikut Islam di dunia, dengan mayoritas berada di Iran. Konflik antara Sunni dan Syiah telah terjadi sejak lama, dengan perbedaan-perbedaan keyakinan yang menciptakan ketegangan di antara umat Islam.

Meskipun terdapat kesamaan dalam keyakinan dasar, seperti keesaan Allah dan kenabian Muhammad, perbedaan antara Sunni dan Syiah menjadi kentara setelah wafatnya Nabi.

Salah satu perbedaan utama adalah dalam hal kepemimpinan. Sunni menganggap pemimpin (khalifah) dapat dipilih melalui konsensus, sementara Syiah meyakini bahwa pemimpin harus berasal dari keturunan Nabi, terutama melalui Imam Ali dan keturunannya.

Perbedaan lainnya terdapat dalam praktik ibadah dan fikih. Syiah memiliki pandangan yang berbeda dalam hal tata cara berwudu, serta menggunakan sumber hadis yang berbeda dengan Sunni.

Baca Juga: Zara Lepas Hijab, Istri Ridwan Kamil Utarakan Kesedihan Saat Jadi Bintang Tamu di Acara TV

Selain itu, konsep kepemimpinan dan rukun iman juga menjadi pembeda antara keduanya.

Sunni tidak menganggap khalifah sebagai bagian dari rukun iman, sementara Syiah meyakini bahwa imamah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kepercayaan mereka.

Dengan perbedaan-perbedaan tersebut, konflik antara Sunni dan Syiah terus berlanjut hingga saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X