SEWAKTU.com -- Dari kedai yang ramai terdengar tawa-tawa riang. Sebuah kelompok lelaki sedang berkumpul di meja, penuh dengan kecerdikan dan ide-ide brilian.
Ada salah satu kisah atau cerita Abu Nawas yang membuat seorang raja tertawa terbahak-bahak.
"Cerdik sekali ide itu, benar aku yakin kali ini dia tidak bisa lolos," kata salah satu dari mereka.
"Tepat saat itu, salah seorang dari mereka mengatakan, "Hei, Abu Nawas, lekaslah kemari. Ada apa?" Setelah sampai di depan mereka, Abu Nawas memesan satu minuman hangat.
"Engkau terkenal sangat cerdik dan selalu saja bisa lolos dari hukuman Raja Harun. Kami penasaran, apakah kali ini pun engkau bisa lolos?" tanya salah satu dari mereka.
Abu Nawas menjawab dengan mantap, "Tidak ada satu pun yang membuatku takut, kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala."
"Maka katakan padaku, selama ini belum pernah ada satu orang pun yang berani memperlihatkan pantatnya kepada sang Raja. Buahnya bentuk penghinaan yang sangat besar bagi seorang raja, siapapun yang berani melakukannya pasti akan dihukum mati. Nah, itulah yang ingin kami ketahui. Apakah jika kamu yang melakukannya akan berbeda?" tanya mereka.
Abu Nawas menjawab dengan mantap, "Jika aku berhasil melakukannya, apa imbalan untukku?"
Mendengar pertanyaan Abu Nawas, mereka semua saling memandang, merencanakan strategi untuk mempermainkannya. Mereka menyebutkan hadiah yang luar biasa besar, "100 keping emas, tapi ada satu syarat lagi, Raja Harun harus tertawa saat kau melakukannya."
"Baiklah, aku terima tantangan ini. Sebaiknya kalian segera siapkan saja 100 keping emas itu. Kalian semua menjadi saksinya," kata Abu Nawas.
Baca Juga: Segini Harga Ponsel Lipat Pertama Apple yang Bakal Rilis Tahun Depan
Namun, sebenarnya Abu Nawas tidak menerima tantangan itu dengan penuh percaya diri seperti biasanya. Dia merasa gelisah, "Mengapa aku menerima tantangan yang sangat berbahaya seperti ini? Sekercerdas apapun aku, jika aku memperlihatkan pantat kepada seorang raja, sudah pasti aku akan dihukum mati."
Waktu terus berlalu, namun Abu Nawas belum menemukan ide. Dua minggu kemudian, datanglah pengumuman dari Baginda Raja Harun, bahwa akan diadakan jamuan negara. Abu Nawas sedang termenung di depan rumahnya, mempertimbangkan untuk menyerah.
Artikel Terkait
Kisah Fat Cat yang Viral di China, Punya Pacar Tan Zhu Cuma Morotin, Mengakhiri Hidup Loncat dari Jembatan
Kisah Gamer Fat Cat, Cowok Setia dari China yang Viral di TikTok, Hanya Dijadikan Mesin ATM Pacar
Viral Kisah Sagil Murid SD Tinggi 2 Meter Tinggal di Jambi, Susah Cari Pakaian
Kisah Sukses Como 1907, Promosi ke Serie A Italia Setelah Dipegang Orang Terkaya di Indonesia
Kisah Pilu Dimas Pelajar SMK Lingga Tewas Kecelakaan, Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Perpisahan