Mari kita fokus pada dosa kita sendiri yang telah mengundang, supaya kita untung, yaitu bisa tobat terus. Adapun contoh lain. Misalkan kita bekerja sama dalam sebuah bisnis. Teman bisnis ternyata menipu dan tidak mau mengembalikan uang. Jika demikian, kita jangan sibuk mencari akal bagaimana agar dia bayar.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Pria Inilah yang Menggendong Azka Pertama Kali saat Lahir
Tapi carilah akal, bagaimana agar kita ingat dengan dosa kita sendiri dan segera bertaubat. Kalau kita ingatnya kepada yang menipu, hal itu hanya akan membuat kita semakin jengkel dan gelisah.
Lebih baik bagi kita untuk mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan. Nanti kalau kita sudah bertobat, ada wakatunya dia membayar atau Allah Taala memberi kita rezeki dari jalan lain yang tidak terduga. Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. (QS. Ath-Thalaq [65]:2-3)
Baca Juga: Ceramah Ustaz Hanan Attaki : Inilah Manusia yang Paling Dicintai Allah dan Rasulullah SAW
Jadi kalau kita sedang punya masalah, jangan sok perkasa dengan tidak tidur siang-malam untuk memecahkan persoalan. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah memperbanyak untuk mengingat dosa yang sudah kita perbuat, dan menangislah dalam tobat.
Bukan menangisi masalah. Kita diperintahkan untuk bertakwa, dan tobat itu bagian dari takwa. Nanti Allah yang akan membimbing kita menyelesaikan masalah apapun yang kita hadapi itu.
Ketiga, kepahitan yang diberikan Allah untuk mengangkat derajat. Rasulullah Saw bersabda, Sesungguhnya seseorang yang akan diberi kedudukan yang tinggi di sisi Allah, sedangkan dia tidak dapat mencapai amal itu dengan amalnya, maka Allah terus menerus mengujinyadengan kesulitan dan kesusahan yang dia tidak menyukainya, sehingga dia dapat mencapai kedudukan tinggi tersebut. (Aa Gym, 2019)***