SEWAKTU.com -- Ustadz Adi Hidayat dalam akun Instagram @adihidayatofficial pada tanggal 23 Agustus 2021 menjelaskan mengenai orang yang bangkrut di akhirat bukan orang yang tidak punya aset atau tidak punya uang.
Dalam akun Instagram pribadinya tersebut Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan orang-orang atau golongan apa saja yang akan bangkrut di akhirat.
Dalam Islam sesungguhnya banyak sekali ibadah yang bisa kita kerjakan, mulai dari ibadah yang wajib, sunnah, sampai ibadah yang dapat mendatangkan pahala.
Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Taubat Kita Diterima oleh Allah SWT
Orang-orang yang meskipun di dunia taat rajin beribadah, rajin bersedekah, dan berpuasa tetapi apabila orang tersebut melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT maka bangkrut Ia di akhirat.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan suatu cerita yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW bertanya kepada para sahabatnya mengenai siapa orang yang akan bangkrut nanti di akhirat, sahabat menjawabnya bahwa orang dikatakan bangkrut apabila orang tersebut tidak memiliki aset atau tidak punya uang.
Baca Juga: Penyebab Seseorang Mengalami Trust Issue, Begini Cara Mengatasinya
Tetapi ternyata Nabi Muhammad SAW memiliki jawaban lain perihal pertanyaan tersebut.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan orang atau golongan yang dikatakan bangkrut di akhirat apabila Ia membawa amal baik seperti taat beribadah, rajin berpuasa, dan rajin bersedekah namun orang tersebut suka mencela orang lain.
"Orang yang bangkrut dari umatku itu, datang di hari kiamat dengan pahala taat beribadah, rajin berpuasa, bahkan rajin bersedekah. Namun sayangnya, Ia rajin beribadah tapi gemar mencela orang lain, menuduh orang lain, bahkan ada yang menumpahkan darah, ada yang berkelahi," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Umat Muslim Harus Tahu, Ini Doa dan Adab Buang Air Kecil dan Besar Menurut Al Quran dan Hadist
Orang atau golongan tersebut dikatakan bangkrut di akhirat karena amal-amal baiknya tidak mampu menutupi amal buruknya yang dilakukan kepada orang lain.
Ustadz Adi Hidayat juga mengungkapkan bahwa di akhirat akan ditimbang amal baik dan amal buruk seseorang, apabila amal baiknya taat beribadah namun suka mencela orang, lalu tertutuplah amal baiknya dengan amal buruknya.