SEWAKTU.com, TRUST issue atau masalah kepercayaan dari rasa ketakutan akan pengkhianatan serta rasa tidak dihargai. Banyak dari kita memiliki perasaan ini hingga sulit mempercayai pasangan kita, bahkan teman kita.
Dilansir dari psychology today, kepercayaan bahwa seseorang dapat diandalkan untuk melakukan apa yang mereka katakan akan mereka lakukan, merupakan elemen kunci dari hubungan sosial dan landasan untuk kerja sama.
Sangat penting untuk hubungan romantis, persahabatan, interaksi antara orang lain, dan kelompok sosial dalam skala besar.
Dan, kurangnya kepercayaan dalam hal seperti itu dapat membawa konsekuensi serius. Memang, seseorang kemungkinan besar akan gagal berfungsi tanpa adanya kepercayaan.
Trust issue disebabkan oleh Kejadian yang terjadi di masa lalu yang tidak menyenangkan antara kita dengan seseorang, atau berasal dari peristiwa yang cenderung membuat traumatis.
Baca Juga: Simak! Berikut Tips Agar Mengurangi Overthinking
Hal tersebut yang terkadang membuat krisis kepercayaan dalam diri kita dan menjadi sulit percaya pada orang lain.
Contoh hilangnya kepercayaan tersebut seperti, "Jika saya mempercayai seseorang, mereka akan melihat saya yang sebenarnya dan menolak saya."
Atau mereka mungkin tentang orang lain: "Jika saya mencintai seseorang, mereka akan pergi." "Jika saya mempercayai seseorang, mereka akan mengkhianati saya."
Anda mungkin benar-benar percaya, “Anda tidak bisa mempercayai siapa pun; kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri.”
Baca Juga: Simak! Tips Lepas dari Toxic Relationship dan Mampu Mencintai Diri Sendiri
Cara mengatasi trust issue, hal penting pertama adalah dengan menyadari hal tersebut dilakukan selama ini untuk memproteksi diri dari ketakutan dikhianati, atau disakiti justru akan menggangu dan merusak tatanan hidup.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut;
1. Terima resiko yang terjadi dan belajar untuk memercayai lagi.
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, kita bisa saja mengecewakan orang lain. Oleh karena itu, menempatkan kepercayaan pada seseorang tidak dapat disangkal akan menyebabkan dikecewakan di beberapa titik atau lainnya.
2. Pelajari cara kerja kepercayaan.
Kepercayaan tidak harus diberikan dengan bebas. Tidak apa-apa menunggu diri kita untuk mengenali dan percaya sepenuhnya terhadap orang lain agar kita tidak mudah untuk dikecewakan lagi.
3. Ambil risiko emosional.
Harus melangkah terlebih dahulu, biarkan diri menjadi rentan dan berisiko dikecewakan dan timbul rasa untuk menciptakan hubungan yang sehat kembali.
4. Hadapi ketakutan dan perasaan negatif lainnya yang dibangun di sekitar kepercayaan.
Sangat penting bagi kita untuk mengakui pada diri sendiri mengapa takut dan apa yang takuti, sehingga dapat mencoba untuk melanjutkan.
5. Mencoba memulai untuk percaya lagi.
Jika gagal dan kembali ke kecenderungan tidak percaya, coba lagi. Tidak perlu terburu-buru untuk dapat mempercayai orang lain lagi. Tetaplah menempatkan diri di luar sana.
Memang tidak mudah untuk seseorang yang memiliki trust issue untuk mengembalikan rasa kepercayaan terhadap orang.
Namun ingatlah bahwa semua itu merupakan resiko dan kita harus siap menerimanya. Maka dari itu kita jangan menaruh harapan lebih dan bergantung ke orang lain.
Yakinlah bahwa di antara orang yang menyakiti pasti lebih banyak lagi orang-orang yang menyayangi. ***