SEWAKTU.com -- Pada dasarnya, iri hati dikenal sebagai perbuatan yang merugikan diri sendiri, dan bahkan bisa menyebabkan dosa.
Akan tetapi ada iri hati yang diperbolehkan, sebagaimana yang dijelaskan dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya.
Melansir dari akun Youtube Audio Dakwah dalam unggahannya pada 30 Juli 2020, berikut penjelasan mengenai iri hati yang diperbolehkan.
Diawali dengan hadits yang disampaikan dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat, bahwa Rasulullah SAW pernah menyampaikan, “Ada seseorang yang dianugerahi oleh Allah SWT Al Quran,”.
Baca Juga: Bersabarlah dengan Ujian, Ustaz Hanan Attaki : Kemudahan Biasanya Lewat Kesusahan Dulu
Maksud hadis tersebut adalah seseorang yang memiliki ketaatan yang luar biasa kepada Sang Pencipta dan rajin ibadah.
“Ketika Anda melihat orang tersebut maka Anda boleh iri, Ya Allah anak itu lima tahun sudah hafidz Al Quran,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
“sedangkan saya sudah berumur 30 tahun belum juga lancar baca Al-Quran, saya harus bisa menyusul dia sebelum saya meninggal dunia,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.
Kemudian yang kedua adalah iri kepada seseorang yang dititipkan oleh Allah SWT begitu banyak harta yang melimpah namun orang tersebut disibukkan dengan berinfaq.
Baca Juga: Kritisi Penggalangan Dana untuk Gala Sky, Nikita Mirzani Buka Donasi untuk Korban Banjir
“Sehingga ada orang yang shaleh dengan ibadah ritualnya, dan ada orang yang shaleh dengan ibadah sosial yaitu infaq. Itu saja orang yang diperbolehkan dibuat bahan untuk iri,” tegas Ustadz Adi Hidayat.
Yang selanjutnya adalah yang timbul rasa saling iri hati untuk berlomba-lomba meraih kebaikan Allah SWT. Allah SWT telah mengabarkan kepada kita bahwa hal yang baik adalah ketika kita berlomba dalam berbuat baik.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan perlu dipahami, setiap orang memiliki orientasi amalan yang berbeda-beda, hal itu tidak mengapa, jika tidak mampu seperti orang lain jangan dipaksakan.