Hadits tersebut berbunyi:
"Tiada tempat yang paling buruk yang dipenuhi oleh manusia daripada perutnya. Cukup bagi anak Adam beberapa suap saja untuk menegakkan tulang belakangnya,".
"Jika tidak, maka sepertiga dari perutnya untuk makanannya, sepertiga lagi untuk air minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya,".
Arti sepertiga yang diucapkan dalam hadits itu bisa diartikan sebagai takaran atau porsi yang sesungguhnya sudah maksimal ketika makan.
Apabila perut terisi penuh dengan makanan, maka ruang untuk air pun menjadi sempit. Ketika ruangan sempit itu diisi air, maka akan membuat tubuh merasa tertekan.
Kondisi itu mengakibatkan stres dan menyebabkan kelelahan karena membawa beban berat di dalam perut. Jika sudah begitu bisa menyebabkan malas untuk beraktivitas.***