Ma’asyiral muslimin, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus NabiNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan agama yang haq, dengan petunjuk dan Allah berjanji akan menampakkan agama ini sebagaimana dalam FirmanNya:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dialah Allah ‘Azza wa Jalla yang telah mengutus RasulNya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk Allah tampakkan agama tersebut di antara sekian banyak agama meskipun orang-orang musyrikin membenci.” (QS. At-Taubah[9]: 33)
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami lah yang telah menurunkan Al-Qur’an dan Kami lah yang akan menjaganya.” (QS. Al-Hijr[15]: 9)
Dan termasuk penjagaan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap agama ini adalah menjadikan di dalam setiap generasi para ulama yang mereka menyampaikan agama ini dari generasi kegenerasi berikutnya.
يَحْمِلُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُلُهُ يَنْفُوْنَ تَحْرِيْفَ الْغَالِيْنَ وَ انْتِحِال الْمُبْطِلِيْنَ وَ تَأْوِيْلَ الْجَاهِلِيْنَ
“Akan membawa ilmu (agama) ini dalam setiap generasi orang-orang yang adil di antara mereka, tugas mereka adalah menafikan penyimpangan orang-orang yang berlebihan, membantah keyakinan-keyakinan batil dari orang-orang yang membawa kebatilan, menafikan takwilnya orang-orang yang jahil.” (HR. Al-Baihaqi)
Baca Juga: Enam Karyawan Holywings Tersangka Promosi Miras Muhammad-Maria
Maka inilah janji Allah, bahwasanya agama ini akan terus dijaga oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Dan di dalam sebuah hadits, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
لاَ يَزَالُ مِنْ أُمَّتِي أُمَّةٌ قَائِمَةٌ بِأَمْرِ اللهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ ، وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ
“Akan ada segolongan dari umatku yang mereka akan senantiasa menjaga agama ini, tidak akan memudharati mereka orang-orang yang meninggalkan mereka dan orang-orang yang menyelisihi mereka sampai datang urusan Allah dan mereka dalam keadaan demikian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang dimaksud dengan urusan Allah di sini adalah datangnya angin di akhir zaman sebelum ditiupnya sangkakala. Kalau orang yang beriman menghirup angin tersebut, maka dia akan dicabut nyawanya oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Ini menunjukkan bahwasanya agama ini akan terus ada dan tidak akan punah. Dan sangkaan orang yang menyangka bahwasanya dakwah ini sebentar lagi akan berhenti dan bahwasanya dakwah ini akan hancur, maka ini adalah persangkaan yang buruk kepada Allah, inilah yang dimaksud dengan ظَنَّ السّوْء yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an:
وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ
“Allah akan mengadzab orang-orang munafikin baik yang laki-laki maupun wanita, dan orang-orang musyrikin baik laki-laki maupun yang wanita, yang mereka menyangka kepada Allah dengan persangkaan yang buruk.” (QS. Al-Fath[48]: 6)