Dan di antara yang terakhir, di antara sekian banyak bentuk nikmat yang Allah berikan kepada kita, nikmat yang Allah datangkan dalam bentuk musibah. Kita menyangka itu musibah, ternyata dibalik musibah tersebut ada hikmah, adanya nikmat yang luar biasa yang Allah berikan kepada kita wa.
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ
“Bisa Jadi kalian membenci sesuatu dan ternyata itu lebih baik bagi kalian.” (QS. Al-Baqarah[2]: 216)
Betapa banyak orang terkena musibah ternyata dibalik musibah tersebut Allah berikan nikmat yang luar biasa.
Contohnya Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam yang terkena musibah dilemparkan oleh saudaranya dalam sumur kemudian dijual sebagai budak, kemudian dituduh berzina dengan seorang wanita, kemudian di penjara, ujungnya apa? Menjadi Menteri Keuangan di negeri Mesir. Musibah, tambah musibah, tambah musibah, tambah musibah, sama dengan kenikmatan.
Oleh karenanya masyiral muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, hendaknya kita merenungkan nikmat-nikmat Allah agar kita bisa bersyukur dengan baik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.***