mutiara

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat: Mencari Rezeki yang Halal

Kamis, 21 Juli 2022 | 14:27 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat. (Pexels/Kedar Bhave.)

Baca Juga: Sederet Zodiak yang Setia dan Abaikan Tanda Perselingkuhan, Rasa Cinta Dia Tidak Main-main

Semua yang baik dan halal, pada asalnya Allah ciptakan untuk orang-orang yang beriman. Dan pada hari kiamat nanti hal itu murni hanya menjadi hak mereka. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat”. [Quran Al-A’raf: 32].

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Maksudnya adalah hal itu diciptakan untuk hamba-hamba Allah yang beriman dalam kehidupan dunia. Walaupun orang-orang kafir juga merasakannya di dunia. Dan hal ini menjadi hak khusus orang-orang beriman saja pada hari kiamat. tidak ada seorang pun orang kafir yang turut serta menikmatinya. Karena surga diharamkan untuk orang-orang kafir.”

Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لأَنْ يَحْتَطِبَ أحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَسْألَ أحداً فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ

“Sungguh, seorang yang bekerja memikul seikat kayu bakar di punggungnya, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain. Bisa jadi orang itu memberinya atau tidak memberinya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Baca Juga: Bakal Tutup Perusahaan Kosmetiknya, Putra Siregar Ajak Owner MS Glow Damai

DariRifa’ah bin Rafi’,

عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ : أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ سُئِلَ: أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ، وكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Pekerjaan apa yang terbaik”? Beliau menjawab, “Hasil usaha seseorang dengan tangannya sendiri. Dan setiap perdagangan yang baik.”

Ma’asyiral muslimin,

Islam memerintahkan agar seseorang berusaha menjemput rezeki dengan cara yang halal. Islam juga memberi motivasi dan mencitai hal tersebut. Sebaliknya, Islam menyatakan keharaman pekerjaan dan hasil usaha yang haram. Islam juga telah menjelaskan konsekuensi dari hasil usaha yang haram dan hukuman bagi orang-orang yang melakukannya. Hukuman di dunia dan akhirat. Berikut juga konsekuensi atau dampak yang ia terima untuk istri dan anak-anaknya.

Allah Azza wa Jalla berfirman,

Halaman:

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB