يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تأكلوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.” [Quran An-Nisa: 29]
Baca Juga: Foto Kahiyang Ayu Hamil Anak Ketiga, Pamer Perut Buncit Bertema Vintage
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ أَمِنَ الْحَلاَلِ أَمْ مِنْ الْحَرَامِ
“Akan datang kepada manusia suatu zaman (ketika) seseorang tidak lagi memperdulikan dari mana ia mengambil hartanya; apakah dari jalan yang halal ataukah dari jalan yang haram.” [HR. al-Bukhari].
Hadits ini menjelaskan tentang konsekuensi dari seseorang yang menempuh jalan haram saat menjemput rezeki. Dan Nabi menjelaskan tentang kondisi orang-orang akhir zaman. Mereka tak lagi peduli mendapatkan harta dari jalan halal atau haram. Yang penting harta didapatkan.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Khoulah al-Anshariyah radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَنْ خَوْلَةَ الأَنْصَارِيَّةِ رضي الله عنها قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “إِنَّ رِجَالاً يَتَخَوَّضُوْنَ فِيْ مَالِ اللَّهِ بِغَيْرِ حَقٍّ فَلَهُمُ النَّارُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.” أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ.
“Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta Allah dengan cara tidak benar, bagi mereka adalah neraka pada hari kiamat.” [HR. al Bukhari].
Baca Juga: Destinasi Hiburan Malam di Makassar, Sayang Untuk Dilewatkan
Di hari kiamat nanti seseorang akan ditanya tentang harta mereka. Dari mana mereka dapat dan kemana dikeluarkan. Bahkan hal itu akan ditanyakan sebelum kaki seseorang bergeser.
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاه
“Kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada Hari Kiamat sampai dia ditanyai: tentang umurnya, dalam hal apa dia habiskan; tentang ilmunya, dalam hal apa dia amalkan; tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa dia belanjakan; dan tentang tubuhnya, dalam hal apa dia manfaatkan.” [HR. at-Tirmidzi, ad-Darimi, dan al-Baihaqi. Teks ini adalah redaksi at-Tirmidzi].
اَللَّهُمَّ بَصِرْنَا بِدِيْنِكَ ، وَوَفِقْنَا لِاتِّبَاعِ سُنَّةِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ ، وَأَعِذْنَا مِنَ الْفِتَنِ كُلِّهَا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ وَأَنْتَ أَهْلُ الرَّجَاءِ وَأَنْتَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الوَكِيْلِ.***
Artikel Terkait
Contoh Naskah Khutbah Idul Adha Tentang Tiga Hal yang Harus Dipenuhi Sebelum Berkurban
Naskah Khutbah Jumat 2022: Hikmah di Balik Turunnya Hujan
Contoh Naskah Singkat Khutbah Jumat: Ujian Membawa Berkah
Contoh Naskah Khutbah Jumat: Bersyukur, Nikmat Allah Tak Terbatas
Contoh Naskah Khutbah Jumat: Dua Amalan Ini Bisa Jadi Pembuka Pintu Surga