SEWAKTU.com -- Ada sebuah kisah dalam hadits riwayat imam bukhari, dalam kitab sahihnya No. 2291 Bahwa Rasulullah SAW pernah menceritakan tentang seorang laki-laki Bani Israil, yang meminta kepada sebagian laki-laki Bani Israil yang lain agar diberi pinjaman sebanyak seribu dinar.
Orang yang akan meminjamkan itu berkata, datangkanlah saksi untuk aku jadikan saksi! Orang yang hendak meminjam itu menjawab, Kafa billaahi syahiida (Cukuplah Allah yang menjadi saksi).
Kemudian orang yang akan meminjamkan berkata lagi, kalau begitu datangkan orang yang dapat memberikan jaminan! Lelaki peminjam menjawab, Kafaa billaahi kafiil (cukuplah Allah SWT sebagai penjamin).
Baca Juga: Sinopsis dan Trailer Film Little Mom Episode 9, Keenan Marah dengan Naura
Orang itu pun berkata, Engkau benar! Engkau benar! ia rida, Allah SWT yang menjadi saksi dan penjamin. Lalu, dia memberikan pinjaman seribu dinar kepada laki-laki itu, hingga waktu yang ditentukan. Dan pergilah laki-laki itu menyebrangi lautan untuk berniaga serta menyelesaikan keperluannya. (Aa Gym, 2019).
Sesudah beberapa waktu, tibalah jatuh tempo untuk mengembalikan uang. Lalu, ia menunggu perahu yang dapat menyampaikannya kembali ke tempat ia meminjam uang.
Tetapi ia tidak mendapati perahu yang datang untuk menyebrang. Ia sudah berusaha, tapi tetap tidak ada perahu. Lalu pada waktu jatuh tempo itu ia mengambil sebuah kayu. Lalu kayu itu dilubangi, dan dimasukkan uang seribu dinar, beserta sebuah surat untuk saudaranya tadi. Ia tutup rapat lubang kayu, dan dibawanya menuju laut.
Baca Juga: 5 Jenis Saus Pasta Spageti yang Perlu Diketahui, Ada Banyak Bolognese dan Carbonara
Kemudian ia berdoa. Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahwa aku berutang kepada Fulan sebanyak seribu dinar. Lalu ia meminta kepadaku jaminan, dan aku berkata, cukuplah Allah SWT sebagai penjamin, ya Allah, dan ia rida dengan itu.
Lalu ia pun meminta saksi, dan aku katakan, cukuplah Engkau sebagai saksi Dan engkau tahu ia pun rida terhadap itu. Engkau saksikan sesungguhnya aku sudah berusaha keras mendapatkan perahu untuk membayar utangku pada waktunya, tapi aku tak mendapatkannya. Maka dari itu, ya Allah, aku titipkan kayu ini kepada-Mu.
Baca Juga: Tiga Jenis Ujian Hidup dan Cara Megatasinya Menurut Al Quran
Dengan mengucap basmallah, dilemparlah kayu itu ke lautan. Setelah itu ia pun kembali ke rumah. Namun ia terus berikhtiar mencari perahu untuk menyebrang ke negri tempatnya harus membayar utang.
Di sebrang lautan, orang yang meminjami keluar dari rumahnya, menanti orang yang akan membayar pada waktu yang dijanjikan. Tetapi tidak ada yang datang. Dilihatnya di laut ada sebuah kayu yang terombang ambing. Lalu ia mengambilnya, dan dibawanya pulang untuk dijadikan kayu bakar bagi keluarganya.
Baca Juga: Sederet Fakta-fakta Unik Zodiak Elemen Udara Yakni Aquarius, Gemini dan Libra
Artikel Terkait
Diperingati Setiap Tanggal 20 Oktober, Berikut 5 penyebab Osteoporosis Menyerang Tubuh di Usia Muda
Sederet Fakta-fakta Unik Zodiak Elemen Udara Yakni Aquarius, Gemini dan Libra
Tiga Jenis Ujian Hidup dan Cara Megatasinya Menurut Al Quran
5 Jenis Saus Pasta Spageti yang Perlu Diketahui, Ada Banyak Bolognese dan Carbonara
Sinopsis dan Trailer Film Little Mom Episode 9, Keenan Marah dengan Naura