SEWAKTU.com, SETIAP anak sejatinya merupakan kebanggaan dan penolong bagi orang tua. Namun, sosok anak yang benar-benar dibanggakan ibu dan ayah adalah yang mampu beramal saleh.
Itulah yang diungkapkan Ustadz Felix Siauw dalam salah satu postingan video di Instagram-nya, baru-baru ini.
Ustaz Felix mengungkapkan sejak anak-anaknya usia dini selalu menasehati agar jangan langsung bangga, jika kelak sukses dan memiliki materi banyak.
“Saya selalu berusaha untuk menasehati anak-anak saya. 'Nak, kalian jangan bangga kalau punya penghasilan atau gaji yang besar. Juga jangan merasa hebat ketika kalian bisa ke luar negeri terus menerus, punya mobil atau punya rumah yang mewah',” ungkapnya.
Ustaz Felix menjelaskan mengapa dirinya mengucapkan hal itu.
“Kenapa? Karena kalau itu juga dikasih kepada yang bukan muslim, berarti pasti itu bukan istimewa," lanjutnya.
Sebagai orang tua, kata Ustaz Felix, akan jauh lebih bangga jika anak-anaknya kelak beramal saleh.
"Tapi abi dan umi akan senang banget kalau kalian bisa beriman, beramal saleh, beradab, berdakwah dengan harta dan nyawa. Sampai nanti di yaumul kiamat (hari kebangkitan), kalian bisa ngenalin abi dan umi pada Rasulullah SAW yang bangga dengan kalian,” lanjutnya.
Baca Juga: Cukuplah Allah SWT Sebagai Penjamin
Ustaz Felix menyebut andai kemewahan dunia itu adalah cara Allah memuliakan hamba-Nya, tentu ia tidak akan diberikan pada orang-orang yang tidak beriman dan mengingkarinya.
“Maka itu yang seharusnya kita banggakan pada anak-anak kita, bukan gaji dan penghasilan mereka. Bukan pada rumah atau kendaraan mereka. Tapi pada pengorbanannya di jalan dakwah, dengan harta dan jiwa mereka, dengan apapun yang bisa mereka lakukan, untuk meningkatkan kalimat Allah,” sambungnya.
Selama ini, lanjutnya, manusialah yang membuat standar, bahwa kemewahan dunia adalah tanda berhasilnya seseorang dalam kehidupan, membuatnya seolah menjadi tujuan utama
"Akhirnya mereka melupakan, bahwa kesemuanya hanyalah jalan untuk mendapatkan keutamaan yang kita cari. Yaitu keridhaan Dzat Yang Maha Kasih & Maha Sayang," sebutnya.
Baca Juga: Tiga Jenis Ujian Hidup dan Cara Megatasinya Menurut Al Quran
Ustaz Felix menjelaskan kesabaran dalam ujian, kesyukuran dalam nikmat, yang menjadi pemberian Allah paling istimewa. "Iman, amal salih dan adab, yang tak diberikan kecuali pada yang disayangi," lanjutnya.
Sementara itu, dalam agama Islam anak juga merupakan salah satu ladang amal jariyah yang tidak akan terputus bahka ketika orang tuanya sudah meninggal.
Hal itu dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Bahwasannya Rasulullah SAW telah bersabda;
“Apabila manusia itu menginggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak saleh yang mendoakan kepadanya,” (HR. Muslim). ***