Beragama Islam Sampai Maut Memisahkan Menurut Ustadz Bachtiar Nasir

- Sabtu, 23 Oktober 2021 | 12:35 WIB
Ilustrasi Muslim. Foto/Istimewa.
Ilustrasi Muslim. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Ada orang Islam yang tidak tahu Islam sehingga ia tidak memperjuangkan Islam. Ada pula orang Islam yang tahu Islam, tetapi tidak memeperjuangkan Islam. Apa yang bisa diharapkan dari kedua tipe orang Islam tersebut?

Yakinlah Islam tidak bisa jaya dengan dua tipe tersebut karena Islam butuh orang yang mengerti Islam dan berjuang untuk Islam. Sayangnya, sudah terlalu banyak orang Islam yang menanggalkan keislamannya.

Dia hanya berpikir untuk kepentingan dirinya, keluarganya, dan kelompoknya. Jangankan berhati-hati terhadap syubhat, halal-haram saja tidak dipedulikan.

Karena itu, sebelum generasi sekarang jauh meninggalkan Islam adalah tugas para ayah untuk menanamkan tauhid kepada anak-anak mereka.

Ayah yang bertanggung jawab adalah ayah yang mengislamkan anaknya sampai mati. Ayah! Tanamkanlah aqidah Islam yang benar kepada anak-anakmu! Seperti yang ditanamkan Nabi Ibrahim kepada anak-anaknya:

Baca Juga: Pacaran di Pinggir Tol Pakai Mobil Patroli, Adik Ipar Ahok, Bripda Arjuna Bagas Dimutasi Polri

“Maka janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan sebagai muslim.” (QS Al-Baqarah [2]: 32)

Tanamkan fondasi tauhid dalam diri anak, bahwa tiada kebenaran kecuali Islam, bahwa surga dan neraka itu benar-benar ada, dan setiap orang akan diganjar sesuai amal perbuatannya di dunia. Bisikkan kepada anak-anak kita narasi Tauhid sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim, seperti Nabi mengajarkan Islam kepada umatnya.

“Berislamlah sampai mati, Nak! Di surga pasti kita akan bertemu kehidupan yang abadi jika kita berpegang pada Islam. Dunia ini hanya hubungan sementara dan pada akhirnya ajal akan mendatangi kita. Tanpa Islam, kita akan terpisah. Kita harus berjuang agar sama-sama masuk surga sekeluarga. (bachtiar nasir, 2016)

Baca dan tadabburi Al Quran surat Al Baqarah dari ayat 124 sampai 137: “Ingatlah ketika Rabb berfirman kepada Ibrahim,’berseral dirilah!’ Dia menjawab, ‘aku berserah diri kepada Rabb seluruh alam’.

Baca Juga: Selamat! Berkat Ikatan Cinta, Amanda Manopo Raih Penghargaan di Seoul Drama Awards 2021

Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. ‘Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untuk kalian, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadan muslim.

’Apakah kalian menjadi saksi saat maut menjemput Ya’qub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya: ‘Apa yang kalian sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab, ‘Kami akan menyembah Rabb-mu dn Rabb nenek moyangmu, yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Rabb Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya. “ (QS Al Baqarah: 131-133)

Allah memerintahkan Ibrahim dengan kalimat:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Ivan Wirayumar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X