Hati Anda Sering Gelisah? Simak, Ini Penyebabnya dan Cara Penyembuhannya

- Sabtu, 23 Oktober 2021 | 19:17 WIB
Ilustrasi hati gelisah dan terluka. ( Artist and zabiyaka/pixabay.)
Ilustrasi hati gelisah dan terluka. ( Artist and zabiyaka/pixabay.)

SEWAKTU.com, HATI yang dalam bahasa Arab berarti qalb/qolbu memiliki dua makna. Makna yang pertama berarti inti atau kemulian. Kedua, berarti sesuatu yang sering berganti arah, tidak berpendirian tetap.

Hati yang kotor bisa menyebabkan berbagai penyakit yang dalam Islam biasa disebut dengan penyakit hati.

Penyakit hati yang dimaksud bukanlah penyakit dalam istilah medis seperti hepatitis, akan tetapi lebih condong kepada konsdisi sakit spiritual dan emosional individu.

Baca Juga: Panjatkan Doa Move On Ini Agar Ikhlas dan Hilangkan dari Rasa Sakit Hati

Ada banyak penyakit hati dalam prespektif Islam diantaranya yaitu hati yang selalu gelisah. Dimana orang yang hatinya gelisah membuat mereka selalu hampa dalam menjalani suatu hal, makan yang kurang berselera bahkan sampai tidur yang tidak nyenyak.

Pendakwah Abdullah Gymnastiar alias Aa’ Gym menyebutkan salah satu penyebab hati kegelisah adalah karena terlalu sering menyalahkan orang lain.

Hal ini diungkapkannya lewat video ceramar singkat yang diunggah di akun Insatram-nya, Jumat, 22 Oktober 2021.

“Kenapa hati ini terus-menerus Gelisah? Sahabatku yang baik, sungguh hati yang gelisah, resah, dan tidak nyaman pasti ada penyebabnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Baca Doa Ini Setiap Malam, Insya Allah Terhindar dari Godaan Setan


“Salah satu penyebabnya adalah seringkali menyalahkan orang lain dalam situasi apapun. Dan dampak yang paling parahnya adalah menjadi susah untuk bisa melihat kesalahan diri sendiri,"

Aa Gym menyarankan untuk selalu bergantung kepada Allah, dan taubat atas segala kesalahan, agar penyakit hati bisa sembuh.

"Oleh karena itu mari sahabat, kita perbanyak tafakur dan juga tobat. Karena hati yang gelisah akan berubah jika kita ditolong oleh Allah Yang Maha Penolong,” lanjut Aa Gym.

Baca Juga: Ustaz Salim A Fillah : Mari Terus Berdoa, Sebab Doa Bentuk Kemesraan Kita dengan Allah

Aa Gym mengatakan jika kita tidak mengubah kegelisahan hati, maka bisa berakibat parah. Salah satunya tidak bisa membuat orang berubah jadi pribadi yang baik.

“Biasanya orang yang sangat sibuk dengan kesalahan orang dia lalai dari dirinya lah yang paling salah. Apa efeknya kalo kita suka nyalahin orang lain? Kita tidak tau kesalahan kita," ucapnya.

"Apa efek tidak tau kesalahan kita? Pasti tidak bisa tobat, apa efek tidak bisa tobat? Hati selalu gelisah dan kita tidak bisa berubah jadi lebih baik, naudzubillah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ibnu Qayyim pernah mengatakan bahwa, “jika kamu menemukan keterasingan karena perbuatan dosa, maka segera tinggalkan dan jauhi dosa dan maksiat. Hati tidak aka tenang dengan perbuatan dosa”.

Banyak menuntut pun merupakan salah satu yang dapat menyebabkan hati gelisah. Sebab seseorang itu berpikir bahwa dia harus mendapatkan apa saja yang dia mau tanpa adanya usaha.

Dengan banyak menuntut berati kita sudah termasuk orang yang kurang bersyukur yang dimana kurang bersyukur juga bisa menjadi pangkal kegelisahan hati.

Karena seseorang yang kurang bersyukur tidak puas dengan apa yang diberikan oleh Allah dan cenderung ingin meminta hal lain yang belum tentu bermanfaat bagi dirinya.

Rasulullah SAW sendiri mengkhawatirkan umat-umatnya yang dimana mereka mencintai dunia terlalu berlebihan. Beliau berkata, “Yang paling aku takutkan dari umat sepeninggalku adalah jika kesenangan dunia dan hiasannya dibuka untuk kalian (manusia)”. (Mutaffaq ‘Alaih). ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nina Rialita

Sumber: Muhamad Rizki Saepul Zamil

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X