SEWAKTU.com, ALLAH SWT adalah sebaik-baiknya pembuat janji dan mustahil akan mengingkari janji-janji-Nya.
Janji-janji yang Allah berikan tidak serta merta diberikan kepada hamba-Nya melainkan kepada hamba-nya yang senantiasa beribadah kepada-Nya.
Di dalam kitab suci Alquran Allah sudah menawarkan janji janji yang mulia dan istimewa kepada siapa saja hamba-Nya yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Baik itu merupakan janji yang diberikan di dunia maupun janji untuk di akhirat.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Ini Amalan Paling Mustajab untuk Dapatkan Rezeki Melimpah
Sebaliknya jika kita sebagai hambanya lalai, acuh, dan melanggar segala peintah-Nya. Maka jangan harap akan mendapatkan janji Allah terebut melainkan dosa dan azab yang akan kita dapatkan.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dalam ceramahnya tentang janji Allah yang diunggahnya di akun Instagram-nya, @adihidayatofficial, 10 November 2021, mengenai ‘Janji Allah’ kepada hamba-Nya.
Baca Juga: Ustaz Salim A Fillah : Mari Terus Berdoa, Sebab Doa Bentuk Kemesraan Kita dengan Allah
“Ketika hamba sampai pada kalimat ‘iyya kana’budu’ Ya Allah kepadamu saja, untukmu saja, perhatikan cara menerjemahkannya. Kami beribadah maksudnya kami jadikan semua aktivitas kami sebagai ibadah hanya kepadamu saja," ungkapnya.
"Salat kami hanya untukMu, puasa kami hanya untukMu, bekerjapun kami niatkan mendapatkan ridhaMu. Tidur pun kamu niatkan mendapatkan ridhaMu. Makanya sebelum tidur kita ada doanya," sambungnya.
Baca Juga: Lagi Galau? Ustadz Hanan Attaki Anjurkan Baca Surat Ini, Dijamin Hati jadi Sejuk
Jika Anda benar mengucapkan kalimat ini ‘iyya kana’budu’, kata Ustaz Adi kita praktekkan dalam hidup.
"Perhatikan ‘wa iyyaaka nasta’in’, Ya Allah saya seorang hamba yang pasti punya persoalan dan butuh pertolonganMu. Kalaupun saya punya masalah pasti saya hanya akan minta kepadamu, lihat jawabannya ‘Hadza baini wa baina ‘abdi’ langsug dijawab oleh Allah tuntas," jelasnya.
"Ini perjanjian antara aku dengan hambaku ‘waali’abdi’ kalau hambaku benar komitmen dengan perkataannya, mengerjakan semua aktivitasnya sebagai ibadah kepadaKu. ‘Maa sa’ala’ apapun yang dia minta Aku akan kabulkan,” jelasnya. ***