Sifat Shiddiq ini dijelaskan dalam Al Quran Surah Maryam ayat 41, yang artinya:
“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (Al Quran), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.” (Q.S. Maryam: 41)
Baca Juga: 4 Zodiak Paling Malas dan Sering Menunda Pekerjaan, Zodiak Kamu Salah Satunya?
2. Al - Amanah
Al-Amanah merupakan sifat wajib bagi Rasul lainnya. Memiliki arti dapat dipercaya, sifat ini begitu melekat pada para Rasul.
Setiap perkataan maupun perbuatan yang ditunjukkan oleh rasul sudah pasti dapat dipercayai.
Rasulullah tidak mungkin ingkar terhadap perbuatan atau ucapannya, karena tidak ada satupun perbuatannya yang terlepas dari maksud Allah SWT.
Contohnya saat kaum Nabi Nuh AS mendustakan apa yang sudah dibawa dari Allah SWT.
Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa Nuh AS merupakan orang yang terpercaya atau amanah. “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (QS Asy-Syu’ara: 106- 107).
Baca Juga: 4 Minyak Alami Solusi Alis Tebal Tanpa Menggunakan Pensil Alis
3. At-Tabligh
At-Tabligh artinya adalah menyampaikan. Tidak pernah sekalipun Rasulullah menyimpan wahyu dari Allah untuk dirinya atau hanya untuk keluarganya sendiri.
Setiap wahyu yang disampaikan kepadanya akan disampaikan kembali kepada umat manusia.
Sebab menyampaikan wahyu dari Allah kepada umat manusia merupakan tugas seorang Rasul. Dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib ditanya mengenai wahyu yang tidak ada di dalam Alquran.
Ali menegaskan: “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap Alquran.”
Artikel Terkait
Apa Pandangan Islam Tentang Childfree? Begini Penjelasan dalam Al Quran
Dikenal Dengan Nama Averroes, Inilah Sosok Cendekiawan Muslim Ibnu Rusyd
Aa Gym : Musibah Terbesar Dalam Hidup Adalah Kita Tidak Bisa Bertaubat
Sering Diamalkan Ketika Malam Jum’at, Ini Keutamaan Dari Surat Yasin
Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Tentang Pahala Jariyah, Apa Itu?