3 Sosok Wanita Islam Dalam Bidang Ilmu Tasawuf

- Selasa, 7 Desember 2021 | 20:54 WIB
Wanita Sufi
Wanita Sufi

Selanjutnya ada Sya'wanah, ia adalah perempuan Persia yang tinggal di Ubullah, suatu daerah di tepi sungai Tigris. Sekaligus disebut-sebut sebagai mantan budak perempuan kulit hitam yang dikenal karena kesufian dan kesalehannya.

Catatan dari Jurnal Studi Keislaman juga menyebut bahwa Sya'wanah sering berkhutbah dan membacakan ayat suci Al Quran dan syair dengan suaranya yang merdu. Selain itu, mujahadahnya sebagai seorang sufi banyak dikenal oleh masyarakat.

Mujahadahnya yang takut pada Allah SWT dan memiliki keinginan kuat untuk bertemu Rasulullah SAW ciri yang identik bagi tokoh-tokoh bidang tasawuf ini. Hal inilah yang membuat menangis menjadi kebiasaan Sya'wanah.

Bahkan dikisahkan oleh Al Ghazali, Sya'wanah pernah menangis hingga air mata terkuras habis hingga menghilangkan kemampuan melihatnya. Rasa cintanya dan keinginannya bertemu Rasulullah SAW justru semakin besar semenjak hal itu terjadi padanya.

Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Prakiraan Cuaca, Untuk Memastikan Cuaca Hari Ini Tidak mengganggu Aktivitas Kamu

3. Sayyidah Nafîsah

Terakhir, ada Sayyidah Nafîsah yang disebut-sebut memiliki nasab atau garis keturunan yang sama dengan Rasulullah SAW. Ia adalah cucu dari Hassan bin Ali bin Abi Thalib dan putri Âlî Muhammad alHasan ibn Zayd ibn Al-Hasan ibn Âlî ibn Abî Thalib dan dilahirkan di Mekah pada tahun 145 H.

Selain dikenal sebagai orang yang rajin beribadah dan zuhud, Nafîsah juga diketahui memiliki pengetahuan Al Quran serta tafsir yang baik. Bahkan seorang mujtahid besar Imam Syafi'i kerap kali mendatanginya untuk berdikskusi dan bertukar ilmu bersama.

Setelah menikahi suaminya, Ishaaq bin Jafaar al Shadiq, ia berpindah ke Mesir dan menetap di sana hingga tutup usia. dekat sebelum ajalnya bertemu, saat itu Nafisah sedang menjalankan ibadah puasa yang merupakan cita-cita semasa hidupnya.

Baca Juga: Video Pria dan Wanita Asal Karawang Bandingkan Polisi dan TNI, Diciduk Ternyata Polisi Gadungan

Semasa hidup, Nafisah banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat Mesir. Sehingga setelah meninggal pun banyak masyarakat Mesir yang memujinya dan menghormati para wanita bidang tasawuf ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Sumber: Nindya Chaerunnisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X