Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at.
Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).
Baca Juga: Resep Masak Pie Nanas Goreng yang Pas Disajikan Ketika Weekend
DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).
Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.***
Artikel Terkait
Manfaat Mengerjakan Sholat Dhuha, Bisa Jadi Penolong dalam Hidup
Sangat Mulia! Kisah Nabi Sulaiman yang Miliki Keinginan Memberi Makan Semua Makhluk Bumi
Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Cara Menghadapi Masalah Kehidupan dengan Ikhlas, Jangan Bersedih!
Ingat! Selalu Memikirkan Allah SWT Itu Obat, Jika Banyak Memikirkan Manusia Itu Penyakit
Bacaan Doa Wudhu Beserta Arti dan Tata Cara Wudhu yang Benar, Jangan Salah atau Sholatmu Tidak Diterima Allah