Ceramah Ustadz Adi Hidayat Terbaru, Bagaimana Islam Memandang Kemiskinan?

SEWAKTU.com -- Dalam salah satu ceramah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai poin penting dalam ekonomi kehidupan manusia.

Islam mengajarkan bahwa tidak ada dalam umatnya yang dikatakan miskin, padahal yang kita tahu bahwa dalam kehidupan strata sosial, ada yang memiliki materi lebih dan ada yang tidak sama sekali.

Melansir dari akun YouTube Majelis Islami dalam unggahannya pada 5 September 2021, berikut penjelasan dari ceramah Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ramadhan 2022 Sebentar Lagi, Ini Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa alasan tidak ada kata miskin dalam Islam karena yang ada hanyalah cukup.

Jika mengacu pada ayat Al Quran dalam surah 53 ayat 48, dan surah Al Fajar, yang menjelaskan bahwa manusia hanya akan mendapatkan dua jenis rezeki, tergantung bagaimana ikhtiar dan usahanya. Jika tidak kaya, maka hanya ada cukup.

Miskin tidak berlaku dalam Islam, sebab Allah SWT selalu memberikan rezeki kepada seluruh hambaNya, baik itu kaya maupun cukup. Arti miskin tidak berlaku dalam Islam karena Allah SWT selalu memberikan rezeki kepada seluruh manusia, kaya dan cukup.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Tersandung Kasus Ujaran Kebencian Tentang Ceramah Wayang

"Pertama Allah tambah rezekinya. Dan tambah bukan kurang, itu bahasa manusia, melainkan cukup,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Sifat Allah itu gak akan mengurangi rezeki, tapi mencukupkan rezeki. Yang menjadikan kurang itu anda yang tidak pernah merasa cukup dengan rezeki yang Allah berikan," tambah ustadz Adi Hidayat.

Pengurangan terhadap rezeki disebabkan oleh maksiat yang dilakukan oleh seorang hamba terhadap Allah SWT, maka dengan itu ia akan merasa tidak cukup.

Ketika hamba merasa cukup akan rezeki yang diberikan, dan ingin menjadi kaya, maka dekatkan diri kepada Allah SWT dengan amal sholeh dan juga ikhtiar yang baik kepada Allah SWT.

"Kalau anda selalu merasa cukup akan dibantu oleh Allah, nyaman hidupnya," tutup ustadz Adi Hidayat.***