Mimpi yang dapat dijadikan pijakan atau yang boleh diyakini adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah subhanahu wa Ta’ala.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan:
لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ
"Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan dunia dan di akhirat” (QS Yunus: 64). Makna 'berita gembira' yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah mimpi baik yang dialami oleh seorang Muslim.
Dalam salah satu Hadits, makna ayat di atas dijelaskan:
هِيَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ، يَرَاهَا الْمُسْلِمُ، أَوْ تُرَى لَهُ
"Yang dimaksud kegembiraan dalam ayat di atas adalah mimpi yang baik yang terlihat oleh orang Muslim atau yang diperlihatkan padanya" (HR Ibnu Majah).
Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut.
Baca Juga: 15 Arti Mimpi Terjatuh yang Sering Sekali Dirasakan, Mulai Dari Jurang Hingga Loteng!
Jika mimpi terjadi pada dini hari atau saat waktu sahur maka kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan.
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang.
Ketentuan ini seperti yang dijelaskan oleh Ibnu al-Jauzi:
"Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)" (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).***
Artikel Terkait
Mengenal Arti Mimpi Sesungguhnya Dalam Agama Islam, Jangan Salah Mengartikannya
Arti Mimpi Angin Puting Beliung Ternyata Sama Mengerikannya dengan Dunia Nyata!
15 Arti Mimpi Terjatuh yang Sering Sekali Dirasakan, Mulai Dari Jurang Hingga Loteng!
Arti Mimpi Berhubungan Seks dengan Seseorang yang Kamu Kenal, Tidak Disangka Ternyata
Arti Mimpi Buang Air Besar di WC Itu Apa? Begini Penjelasan Tafsiran Arti Mimpi saat Tidur