Ceramah Buya Yahya: Hukum Hormat ke Bendera Merah Putih Dalam Islam

SEWAKTU.com -- HUT Kemerdekaan Indonesia diperingati tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Pada memeriahkan kemedekaan biasanya, masyarakat bakal menggelar upacara bendera merah putih.

Lalu bagaimana hukum hormat bendera Merah Putih menurut Islam? Buat yang belum tahu, ini hukum hormat bendera merah putih menurut Islam.

Kegiatan dalam penyelenggaraan upacara bendera adalah membuat gerakan tangan menghormat ke arah bendera Merah Putih sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Hal itu lantaran merah putih merupakan bendera yang menjadi lambang kebanggan masyarakat Indonesia.

Sederet orang banyak bertanya hukum hormat kepada bendera merah putih ini, apakah sah atau tidak? Buya Yahya pun memberikan penjelasannya mengenai perkara ini.

Baca Juga: Contoh Teks Doa Upacara Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus

Buya Yahya menuturkan, hukum hormat bendera merah putih menurut Islam adalah sah saja jika seorang Muslim melakukan penghormatan kepada bendera merah putih saja. Hal tersebut sebagaimana yang dikutip dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 23 Desember 2019 lalu.

"Menghormati bendera merah putih di Indonesia adalah sah, menjadi rasa hormat kepada makna yang terkandung di balik merah putih, dan cara menghormatinya bukan dengan sujud dan ruku," jelas Buya Yahya. 

Lantas Buya menuturkan, mengenai menghormati bendera Indonesia bukan hanya sekedar kain tetapi memiliki makna di baliknya. 

"Artinya menghormati nilai perjuangan dan juga nilai kesucian, boleh menghormati bendera, bukan kainnya, tapi makna yang ada di balik merah putih," jelasnya. 

Buya menyebut jika ada orang yang berani menginjak bendera merah putih maka orang tersebut berarti menginjak simbil kesucian dan meliaan. 

"Sehingga kalau ada orang nginjek-nginjek bendera, berarti nginjak simbol dari kesucian dan kemuliaan, enggak boleh," imbuhnya. 

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat: Terkabulnya Doa Bagi Umat Islam

Selain itu, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah Al-Bahjah ini juga menekankan jika tidak ada makna Dewa ataupun Tuhan dalam  bendera merah putih yang menjadi simbol dari perjuangan kemerdekaan di Indonesia.