HASIL RAKER MENPAN RB & KEMENDIKBUD: Guru Honorer Dapat Diangkat Tanpa Tes Jadi PPPK P3K

SEWAKTU.com -- Beberapa kebijakan dan skenario afirmasi ke depan, khususnya terkait pengangkatan PNS guru di daerah, akan memberikan insentif khusus.

Harapan kedepan, teman-teman dapat memperhatikan dengan baik hal ini untuk memaksimalkan usulan formasi baru.

Diskusi mengenai hal-hal yang sangat strategis terkait dengan PPPK P3K, termasuk juga guru yayasan yang sekarang menjadi PPP P3K, dan lainnya, sedang kita rumuskan.

Kami membahas bagaimana cara membuat karir guru menjadi lebih nyaman, meningkatkan kesejahteraan guru, serta menerima berbagai masukan terkait manajemen ASN, terutama guru dan dosen di Indonesia.

Pemerintah telah mengambil langkah-langkah penting untuk membuat karir guru dan dosen ke depan menjadi lebih menjanjikan, lebih jelas, dan tidak rumit.

Baca Juga: BUKAN OMON-OMON! PENGANGKATAN HONORER JADI ASN, PPPK TANPA TES, (P1,P2,P3,PR1,PR2,P)

Peraturan-peraturan terkait dengan guru dan dosen telah disusun, dan kami akan menjelaskannya secara rinci dalam RPP nanti.

Salah satu bentuk dokumentasi dari pertemuan antara Kementerian PAN-RB dengan berbagai pihak, termasuk budhek, adalah untuk memenuhi kebutuhan guru baik di pemerintah pusat maupun daerah.

Peningkatan kualitas tenaga pendidik dari jalur CPNS maupun P3K, serta kualitas rekrutmennya, menjadi prioritas pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemen PAN-RB membuka kebijakan formasi khusus bagi pengadaan tenaga pendidik dan kesehatan pada rekrutmen tahun 2024.

Dari total kebutuhan ASN tahun 2024 sebanyak 2,3 juta formasi, sebanyak 22% dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah. Untuk kebutuhan ASN di pemda, telah disiapkan sebanyak 419.146 atau 22,45%, khususnya untuk pemenuhan ASN guru.

Baca Juga: Seminar Edukasi Parenting, Tingkatkan Kepedulian Pada IBK

Kebutuhan instansi pusat terdiri dari 207.247 formasi CVNS yang akan dibuka untuk lowongan dosen, guru, tenaga kesehatan, dan teknis. Sementara itu, 221.936 kebutuhan P3K akan dibuka untuk lowongan guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Masih terdapat permasalahan terkait minimnya pengusulan formasi oleh Pemerintah Daerah. Usulan formasi sedinya sudah ditutup pada akhir Januari, namun hingga saat ini, masih terdapat keterbatasan dalam usulan tersebut.