SEWAKTU.com -- Dalam dunia bisnis, kisah sukses tidak selalu bersinar terang. Sebuah perusahaan yang pada satu waktu dianggap sebagai pilar kemajuan teknologi, bisa jatuh begitu dalam karena berbagai masalah internal.
Ini adalah kisah yang dialami oleh Toshiba, sebuah perusahaan yang pernah dianggap sebagai simbol prestasi teknologi Jepang yang akhirnya bangkrut.
Toshiba, sebuah nama yang dulu membanggakan, menjadi sorotan negatif ketika skandal akuntansi menghantam pada tahun 2015. Skandal ini tidak hanya merusak reputasi perusahaan, tetapi juga menjerumuskan Toshiba ke dalam jurang kebangkrutan.
Latar Belakang Sebuah Raksasa Teknologi
Sebelum kita membahas skandal yang mengguncangnya, mari kita kenali lebih dalam sejarah dan kontribusi besar yang pernah dibawa oleh Toshiba dalam dunia teknologi.
Didirikan pada tahun 1939, Toshiba merupakan hasil gabungan beberapa perusahaan terkemuka di Jepang pada masanya.
Dengan sejarah panjangnya, perusahaan ini telah menjadi pelopor dalam berbagai teknologi, termasuk produksi lampu bohlam, motor induksi, hingga pembangkit listrik menggunakan kincir air dan tabung sinar-X.
Kejayaan Toshiba bukan hanya berdampak di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia. Produk-produknya menjadi penentu arah bagi perkembangan industri elektronik global. Namun, kejayaan itu mulai redup seiring waktu.
Kecurangan Akuntansi: Awal dari Kehancuran
Pada tahun 2015, Komisi Pengawasan Sekuritas dan Bursa Jepang mulai menyelidiki metode akuntansi Toshiba untuk proyek infrastruktur. Apa yang ditemukan? Manipulasi data, pencatatan laba yang berlebihan, dan penundaan laporan keuangan.
Para pemegang saham dikejutkan dengan pengakuan Toshiba tentang penyimpangan akuntansi tersebut. Para pemimpinnya, termasuk CEO saat itu, Hisao Tanaka, terpaksa mundur dari jabatannya. Skandal ini memicu gelombang pengunduran diri dari sejumlah eksekutif senior.
Investigasi yang dilakukan kemudian menemukan bahwa kecurangan ini telah terjadi selama tujuh tahun. Praktik manipulasi data dan pencatatan laba palsu dilakukan di berbagai unit bisnis Toshiba, memperbesar angka keuntungan secara tidak adil.
Artikel Terkait
Kisah Hidup dan Mukzizat yang Dimiliki Nabi Muhammad SAW
HAMPIR GAGAL NIKAH KARNA BEDA AGAMA! Begini Kisah Cinta Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda
Kisah Don Krieg dan Armadanya, Ambisi yang Tak Terbendung di One Piece
Kisah Langkah Enel, Sang Penguasa Langit dengan Kekuatan Petir di One Piece