Jasa Tak Terlupakan Luhut Binsar Pandjaitan untuk Prabowo, Keakraban Opung dan Prabowo saat di Militer Hingga KOPASSUS

- Senin, 4 Maret 2024 | 12:15 WIB
Cerita persahabatan antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto. (Foto/YouTube.)
Cerita persahabatan antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto. (Foto/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Dua sosok militer yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan, telah melalui perjalanan panjang yang penuh liku dalam karir mereka.

Meskipun kini mereka berada dalam satu gerbong politik yang sama, tidak banyak yang mengetahui bahwa keduanya memiliki sejarah yang panjang, terutama dalam pasukan khusus anti-teror Detasemen 81 Kopasus.

Prabowo dan Luhut, meskipun sama-sama jenderal baret merah, seringkali memiliki pandangan politik yang berbeda.

Namun, pada Pemilu 2024 dan 2019, keduanya telah bersatu dalam satu gerbong politik. Sebelumnya, dalam militer, mereka juga seringkali berseberangan, namun terus bersama, dan terus berseberangan lagi. Inilah yang membuat hubungan keduanya begitu menarik untuk dibahas.

Baca Juga: MENGHARUKAN! Kisah Cinta Terlarang: Prabowo & Titiek Soeharto Dipusaran Politik Reformasi, Akhirnya

Peran keduanya sebagai figur andalan dalam pembaharuan kemampuan anti-teror Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu sorotan.

Luhut, lulusan Akademi Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1970, memiliki karir yang lebih rendah dibandingkan Prabowo, yang lulus pada tahun 1974. Namun, keduanya bekerja sama dalam membentuk kesatuan anti-teror.

Hubungan keduanya memasuki titik kritis pada tahun 1983, ketika isu kudeta Presiden Soeharto mencuat.

Prabowo memerintahkan pasukan Detasemen 81 untuk siaga dan merencanakan penculikan beberapa perwira tinggi ABRI, namun Luhut menolak untuk bertindak tanpa perintah langsung. Insiden ini menjadi awal keretakan hubungan mereka.

Meskipun berpisah jalan setelah insiden tersebut, keduanya akhirnya berusaha memperbaiki hubungan mereka.

Baca Juga: Syarat Sadis Caleg DPRR RI, Meminta Didot Membunuh Indriana Bila Ingin Jadi Kekasihnya

Puncaknya terjadi pada tahun 2000, ketika Luhut membantu Prabowo dalam masalah penerbitan paspor. Meski memiliki pandangan politik yang berbeda, keduanya tetap menjaga hubungan yang baik, bahkan ketika kembali bersaing di arena politik.

Perjalanan panjang hubungan antara Luhut Binsar Panjaitan dan Prabowo Subianto mengajarkan kita pentingnya pengelolaan konflik antarpribadi. Meskipun pernah berseberangan, mereka berhasil menemukan titik tengah dan memperbaiki hubungan mereka.

Ini menjadi contoh bagaimana pemahaman, komunikasi, dan kesadaran emosional dapat memperkuat hubungan dan mencegah konflik di masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X