Ini Sosok Abu Rahmi Amir, Camat Viral Diduga Berbuat 'Aneh-Aneh' di Ruang kerja Bareng Wanita

SEWAKTU.com -- Kasus viral Abu Rahmi Amir, seorang Camat di Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, telah mencuat ke permukaan, menyita perhatian publik karena tuduhan perilaku tak senonoh di ruang kerja yang disebut-sebut sebagai fitnah.

Abu Rahmi Amir, yang dikenal sebagai Camat Teladan di daerahnya, memiliki riwayat pendidikan yang cemerlang.

Alumni SMA N3 unggulan Kayu Agung, Abu juga menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Palembang dan meraih gelar magister ilmu administrasi publik di S Pol Candrad Muka Palembang.

Kiprahnya yang aktif turun langsung ke lapangan serta kegiatan yang selalu diunggah di media sosial Facebook miliknya, menjadikan dirinya sebagai figur yang dihormati di wilayahnya.

Baca Juga: 3 Penyebab Pasangan Kamu Selingkuh, Apa Solusinya untuk Memperbaiki Hubungan?

Namun, reputasi Abu tercoreng ketika video berdurasi 7 menit yang diduga menampilkan perilaku tak senonoh dirinya beredar di media sosial.

Abu membantah tudingan ini, menyebut video tersebut sebagai hasil editan dan fitnah yang mencemarkan nama baiknya.

Dia menegaskan bahwa pada tanggal 17 Januari, saat video itu direkam, dia telah menghadiri sejumlah acara di luar kantor dan kembali ke ruang kerja dalam kondisi sederhana karena cuaca panas.

Di dalam ruangan kerja pada Senin, 4 Maret 2024, Abu bersama dengan seorang staf pria bernama Asriadi yang sedang duduk di depan meja komputer.

Baca Juga: Psikologi Orang Doyan Selingkuh, Apakah Harus Bertahan setelah Pasangan Berselingkuh?

Kehadiran seorang bendahara kecamatan wanita juga disebutkan dalam video tersebut. Namun, Abu menjelaskan bahwa situasi di kantor pada saat itu cukup ramai dan tidak ada momen berduaan di ruangan.

"Ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan para pegawai kantor camat. Saya tidak berduaan di ruangan," tegasnya.

Abu juga menegaskan bahwa ruang kerjanya tidak dilengkapi dengan kamera pengawas, sehingga tuduhan bahwa video tersebut hasil rekaman CCTV tidak benar.

Dia menekankan bahwa video tersebut merupakan hasil editan dan fitnah, serta siap untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut kepada wartawan yang ingin menyelidiki kebenarannya.