SEWAKTU.com -- Putra dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yaitu Muhammad Zinedine Alam Ganjar, mengakui bahwa dirinya memiliki keinginan untuk terjun ke dunia politik.
Hal ini disampaikan oleh Alam Ganjar saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Marry Riana, yang tayang pada 1 Desember 2023 lalu.
Dalam podcast tersebut, Alam menyatakan bahwa keinginannya untuk terjun ke dunia politik akan dilakukan seandainya sang ayah menjadi presiden dan telah mengakhiri masa tugasnya.
Menurut Ganjar, hal itu ia lakukan karena tak ingin adanya konflik kepentingan. Ia juga menyebut bahwa keputusannya untuk terjun ke dunia politik juga bertujuan untuk menghindari dilema moral. Ganjar menegaskan bahwa dirinya berbeda dengan sang ayah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Sosok Nafha Firah Calon Istri Mamat Alkatiri, Ternyata Sudah Lama Naksir Sang Komika
Sebelumnya, Alam Ganjar sempat mengungkapkan keinginannya usai kontestasi Pilpres 2024 dalam obrolannya bersama Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Alam rupanya berniat untuk menapaki karir sebagai konsultan setelah menempuh studi. Namun, saat ini, Alam diketahui masih berusaha menyelesaikan pendidikannya di S1 Teknik Industri Universitas Gajah Mada.
Alam tercatat belum lulus dari kampusnya dan masih duduk di semester 7, belum mengambil skripsi.
Meski begitu, Alam tampaknya sudah merencanakan untuk lulus dari UGM pada tahun 2024. Bahkan, dari LinkedInnya, anak tunggal Ganjar dan Siti Atikoh Sutrianti itu juga membocorkan perolehan IPK-nya selama berkuliah. Alam berhasil mendapatkan IPK 3.64, yang berarti masuk kategori Cum Laude.
Artikel Terkait
Jejak Harta Kekayaan Anak Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Hingga Jokowi, Siapa Paling Tajir? Kaesang OKB
TKN Prabowo Subianto Serta Gibran Rakabuming Raka Rilis Video Dugaan Kecurangan Surat Suara Tercoblos Ganjar dan Mahfud
Laporan TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke Bawaslu: Suara Pemilu Ganjar-Mahfud Dicurangi di Malaysia
Alasan Mahfud MD Emoh Ikut Serta soal Hak Angket di DPR seperti Ganjar
Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Suap Bank Jateng, Minta Cashback 16 Persen Sentuh Rp100 Miliar