Kronologi Santri Tewas di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Jambi , Awalnya Disebut Kesetrum Listrik

SEWAKTU.com -- Pada Selasa, 14 November 2023, sebuah peristiwa tragis mengguncang Pondok Pesantren Ponpes Raudhatul Mujawwidin Jambi.

Airul Harahab, seorang santri, ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di lantai 3 asrama annawawi.

Awalnya, dugaan mengarah pada kesetrum listrik, namun otopsi kemudian mengungkap fakta yang menggemparkan.

Kronologi kematian Airul Harahab dimulai saat seorang santri lain, berinisial FRR, menemukannya telungkup dengan kepala miring dan tangan lurus mengarah ke atas kepala.

Baca Juga: Sholat Tarawih Sendirian? Begini Tata Cara Shalat dan Doanya

Upaya bangunnya gagal, dan berita tragis ini segera tersebar di kalangan santri lain dan pengurus pondok pesantren.

Beberapa santri dan pengurus segera membawa Airul ke klinik terdekat, namun sayangnya, dia dinyatakan meninggal dunia dengan diagnosis patah tulang rusuk dan pendarahan di otak.

Hal ini mengejutkan banyak pihak, karena sebelumnya diduga sebagai kasus kesetrum listrik.

Jenazah Airul kemudian disalatkan dan dibawa pulang ke rumah duka, tetapi sebelum tiba di sana, keluarga korban memutuskan untuk melakukan autopsi.

Baca Juga: Begini Ketentuan Teknis Isi Portofolio DKV SNBT 2024, Catat Sekarang Juga!

Hasil autopsi yang keluar pada 6 Desember 2023 menyatakan bahwa Airul meninggal akibat patah batang tengkorak dan pendarahan otak, meninggalkan tanda tanya besar atas penyebab sebenarnya kematian tersebut.

Hingga kini, kepolisian masih belum menetapkan tersangka dalam kasus ini karena kurangnya bukti yang memadai.

Meskipun barang bukti seperti pakaian korban, rekaman CCTV, dan beberapa bukti lainnya telah dikantongi, namun belum cukup untuk mengungkap kebenaran secara menyeluruh.

Keluarga korban tidak tinggal diam. Salim Harahap, ayah Airul, bersama istri, bahkan pergi ke Jakarta untuk meminta bantuan pengacara terkenal, Hotman Paris.