SEWAKTU.com -- Nama Singgih Sahara mendadak menjadi sorotan di Twitter pada Rabu, 20 Maret 2024, setelah dituduh terlibat dalam penyelewengan dana donasi.
Diduga, Singgih Sahara menggunakan kisah sedih tentang kondisi ibunya untuk mendapatkan donasi dari netizen.
Kejadian ini berawal dari Singgih, melalui akun media sosialnya @singgiahara, membuka donasi untuk biaya pengobatan ibunya yang membutuhkan cuci darah dan untuk perawatan anaknya. Singgi bahkan menggalang dana melalui platform kitabisa.com.
Meskipun berhasil mengumpulkan dana besar dari netizen baik melalui Kitabisa maupun transfer langsung ke rekening pribadinya, pertengahan Maret 2024, Singgi dikecam netizen dengan tuduhan menipu publik.
Mereka menduga dana tersebut tidak digunakan untuk pengobatan yang disebut-sebut.
Total donasi yang terkumpul hingga saat itu mencapai Rp257.689.732. Singgi kemudian mengakui bahwa dirinya terjerat pinjaman online, bukan karena biaya pengobatan ibunya.
Menurut pengakuan yang diungkapkan ketika diinterogasi di balai desa, Singgi mengakui bahwa sebagian besar uang donasi digunakan untuk membayar utang pinjaman online.
Dia juga menyatakan bahwa ibunya sebenarnya sudah ditangani oleh BPJS karena sakit gagal ginjal.
Akun Twitter @zoelvic dan @bangwheels, yang diketahui dimiliki oleh jurnalis Zulfikar Akbar, turut mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini.
Zulfikar Akbar bahkan mengunjungi rumah Singgih dan menemukan bahwa hanya sebagian kecil dari dana donasi yang digunakan untuk pengobatan ibunya.
Atas tuduhan penipuan ini, Singgih kini terancam dilaporkan ke pihak kepolisian. Namun, melalui akun Twitternya, Singgi mencoba melakukan klarifikasi.
Dia mengklaim bahwa sebagian besar dana donasi memang digunakan untuk keperluan obat dan perawatan ibu dan anaknya.
Artikel Terkait
Begini Kisah Sunan Bonang dalam Menyebarkan Islam dari Tuban hingga Lasem
Meninggal Kala Ramadhan, Begini Kisah Sedih Wafatnya Sayyidah Fatimah RA
Kisah Inspiratif Paul Alexander, Mengejar Mimpi dalam Paru-Paru Besi
Kisah Pilu Cewek Berjuang Sendirian Usai Kedua Orang Tuanya Meninggal, Merasa Kehilangan 'Rumah'
Kisah Sedih Anak TKW di Cianjur Cari Sang Ibu yang Hilang 14 Tahu, Ada Kesetiaan Ayah