"Bilamana jaringannya bagus, alhamdulillah memudahkan kita sebagai warga. Terpenting pemerintah menjaga jaringan internet agar tetap stabil dan diakses dimanapun bisa," harapnya.
Menurut dia, jaringan server ini sangat penting dalam melakukan pendaftaran administrasi kependudukan secara online.
"Saya terakhir ke sini empat tahun lalu urus perpindahan alamat. Awal mula online diterapkan saat itu masih ditemukan banyak kendala, terutama jaringan," katanya. Meski begitu, hasilnya tetap memuaskan bagi Yogi.
Warga lainnya, Nurbaiti pun merasa terbantu dengan berbagai inovasi layanan kependudukan di Kota Bogor. Perempuan asal Kayumanis, Tanah Sareal ini sempat mengurus perubahan data pada KTP-nya. Ternyata, ia hanya perlu mengurusnya tak sampai waktu sehari.
"Antrean (offline) biasa aja, layanan di Disdukcapil Kota Bogor sudah sangat memudahkan dan tidak dipersulit. Kalau ada sistem baru antrean online, pasti bakal lebih mudah lagi. Waktu tunggu jadi semakin efisien," katanya.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan menjelaskan, masyarakat bisa melakukan reservasi jadwal secara online. Pihaknya akan menerapkan Sistem Booking Antrean Online. Layanan dengan aplikasi Prima Antri. Layanan ini sudah bisa diakses, tetapi baru mulai diterapkan secara perlahan pada 2 Mei.
"Booking antrean online ini sebenarnya bukan barang (aplikasi) baru, karena selama ini sudah hampir satu tahun Disdukcapil Kota Bogor membuka layanan di hari Sabtu atau Service on Saturday (SOS)," kata Ganjar Gunawan.
Selama ini, terobosan SOS itu juga mendapatkan respons positif dari warga, karena membantu pemohon yang tak dapat datang saat jam kerja atau Senin-Jumat. Ada fenomena penumpukan pemohon, terutama pada jam padat seperti pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
"Warga berkumpul dan saya perhatikan ada yang datang dari jam 6 (pagi), ada yang 5.30 WIB,hanya untuk mendapatkan nomor antrean yang pertama. Padahal kantor baru buka jam 08.00 WIB," ucapnya.
Belum lagi, warga biasanya kehabisan nomor antrean di Disdukcapil dan mengundang persoalan. Oleh karena itu, Sistem Booking Antrean Online dibuat untuk merapikan atau menertibkan permasalahan tersebut. "Ibarat kata, per hari ada 150 ribu orang. Kalau tidak diatur kedatangannya, maka ada potensi chaos," jelasnya.
Ganjar pun menjelaskan, penggunaan Prima Antri harus dimulai dengan membuat akun. Cara membuatnya, pemohon harus membuka website disdukcapilkotabogor.go.id dan memilih menu Prima Antri (Booking Nomor Antrian). Setelah itu, pilih Tab buat akun.
"Isi data yang diperlukan, yaitu NIK, nama lengkap, nomor HP, email, kecamatan, kelurahan, pertanyaan pemulihan, jawaban pemulihan, kata sandi dan terakhir konfirmasi sandi," Sebutnya.
Setelah mengisi data dan memilih menu kirim, pendaftar akan menerima halaman notifikasi jika berhasil. "Jadi layanan ini bisa merencanakan kedatangan pemohon dan bebas pilih tanggal tanpa khawatir kehabisan antrean," tuturnya.
Ganjar menjelaskan, Sistem Booking Antrean Online dibagi menjadi lima sesi. Mulai dari sesi pertama yang dibuka pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, sesi kedua 09.00 hingga 10.00 WIB, sesi ketiga 10.00 hingga 11.00 WIB.
Kemudian, sesi keempat dimulai pukul 11.00 hingga 12.00 WIB, hingga dilanjutkan pada sesi kelima pukul 13.00 hingga 14.00 WIB.
Layanan yang bisa diajukan pun bervariasi sesuai dengan urusan kependudukan. Misal, pembuatan akta kelahiran, Kartu Keluarga, perubahan KTP, perbaikan status dan KIA. Semuanya bisa diurus oleh satu orang dengan membawa lebih dari satu dokumen.***
Artikel Terkait
Mengunjungi 5 Rekomendasi Resort di Puncak Bogor, Siap-siap Bakalan Lupa Pulang!
DPRD Kota Bogor Bahas LKPJ saat Kepemimpinan Terakhir Walikota Bima Arya
DPRD Kota Bogor Tanyakan Soal Pembangunan Dua Sekolah Satu Atap dengan Anggaran Rp56 miliar
Sirkuit Rumpin Dibangun Tahun ini, Ketua IMI Kabupaten Bogor: Seperti Semi Mandalika
Rekomendasi Wisata Alam di Bogor 2024, Murah dan Paling Populer Banget!