FOTO Pemakaman Yanti Korban Mutilasi di Ciamis, Pelaku Ngamuk saat Tahu Istrinya Mau Dikubur

- Sabtu, 4 Mei 2024 | 21:36 WIB
Proses pemakaman jenazah Yanti yang tewas dimutilasi suami. (FOTO/Instagram @binmasciamis)
Proses pemakaman jenazah Yanti yang tewas dimutilasi suami. (FOTO/Instagram @binmasciamis)

SEWAKTU.com -- Inilah momen foto pemakaman Yanti korban mutilasi seorang istri oleh suaminya di Ciamis, Jawa Barat, telah menggegerkan publik.

Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Tarsum berusia 51 tahun, bahkan sempat menawarkan daging korban kepada tetangganya.

Yoyo Tarya, ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum pembunuhan terjadi, pelaku terlihat dalam kondisi depresi.

Rumah pelaku dan korban bahkan sempat didatangi oleh warga karena pelaku memiliki utang dan terlihat tertekan secara ekonomi.

Baca Juga: IPHONE TURUN HARGA! 5 Rekomendasi iPhone Terbaru Ini Cocok Buat Penuhi Segala Aktivitas Kamu

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan bahwa saat mengetahui kematian istrinya, TS terlihat syok, meskipun sebenarnya dialah yang melakukan tindakan keji terhadap istrinya sendiri.

Menurut Akmal, pelaku diduga mengalami masalah kejiwaan, yang mungkin menjadi pemicu dari peristiwa tersebut.

Kronologis masalah rumah tangga pelaku sebelum kejadian masih belum jelas, namun Yoyo Tarya menegaskan bahwa sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sering terlihat dalam kondisi depresi dan adanya pertengkaran di rumah mereka.

Kejadian mengerikan ini semakin menegaskan pentingnya pemahaman dan pendekatan terhadap masalah kesehatan mental di masyarakat.

Baca Juga: Cerita Warga Soal Sosok Tarum Pelaku yang Tega Mutilasi Istrinya di Ciamis, Kepribadiannya Bikin Warga Syok

Kasus seperti ini juga mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda depresi dan gangguan mental lainnya yang mungkin dialami oleh orang di sekitar kita.

Namun, aksi kejam pelaku tidak berhenti sampai di situ. Dia bahkan menawarkan daging korban kepada tetangganya, menyebabkan kengerian dan ketakutan di lingkungan sekitar.

Tetapi, berkat respons cepat dari warga setempat yang khawatir akan keselamatan mereka sendiri, tindakan tersebut dapat dicegah.

Kisah tragis ini menyadarkan kita akan kebutuhan akan pendekatan yang holistik terhadap kesehatan mental, serta perlunya dukungan dan peran aktif masyarakat dalam mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X