Hasil Undian Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Round 3: Indonesia Satu Grup dengan China dan Jepang

SEWAKTU.com -- Ini dia hasil drawing babak kualifikasi grup Piala Dunia 2026 di Zona Asia. Pada Kamis (27/6/2024) sore, hasil undian babak penyisihan grup kualifikasi putaran ketiga diumumkan secara resmi.

Dalam acara yang diadakan di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia yang sebelumnya berada di pot enam bersama Korea Utara dan Kuwait, kini tergabung dalam Grup C.

Di Grup C, Indonesia akan bertanding melawan tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Baca Juga: Lolos di Babak 16 Besar Piala Euro 2024, Spanyol Dapat Kabar Buruk! Ternyata Ini Penyebabnya

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia dijadwalkan mulai pada 5 September 2024.

Timnas Indonesia harus menyelesaikan total 10 pertandingan hingga Juni 2025, karena setiap tim dalam fase grup akan bertemu dua kali.

Setelah berhasil mencapai putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (AFC), terdapat beberapa skenario yang dapat membawa Indonesia ke panggung World Cup.

Skenario paling ideal untuk mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 adalah dengan menjadi juara atau runner-up Grup C.

Baca Juga: Head to Head Perbandingan Fitur dan Desain Terbaru iPhone 16 vs iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max

Tim-tim yang berhasil menempati posisi juara dan runner-up di setiap grup akan langsung melaju ke Piala Dunia 2026.

Namun, jalur ini tidak akan mudah bagi skuad asuhan Shin Tae-yong, mengingat Indonesia tergabung dalam grup yang sangat berat.

Jika gagal mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 melalui putaran ketiga kualifikasi, tim Merah Putih masih memiliki kesempatan lewat kualifikasi putaran keempat.

Untuk tampil di fase kualifikasi keempat, Indonesia harus menempati posisi ketiga atau keempat di Grup C. Jika berada di posisi kelima atau keenam, maka mimpi ke Piala Dunia 2026 akan kandas.

Baca Juga: POLDA JABAR BUAT MALU! Susno Duadji 'Kehilangan Muka' Seusai Penyidik Mangkir Kasus Vina