Ini Tampang Wisnu Pria Baju Batik yang Viral Karena Lawan Arus, Ternyata Bukan Ketua Pemuda Pancasila

SEWAKTU.com -- Viral usai marah-marah gegara tak diberi jalan saat lawan arus, ini dia tampang Wisnu, pria berbaju batik yang mengaku sebagai ketua ormas Pemuda Pancasila Semarang.

Identitas pria berbaju batik yang mengendarai HRV putih dan viral karena nekat melawan arus serta marah-marah hingga menendang mobil pengendara lain di Kalongan, Ungaran, Semarang, telah terungkap. Belakangan, pria tersebut diketahui bernama Wisnu.

Aksi Wisnu yang salah tetapi malah arogan hingga nekat menendang mobil pengendara lain telah memancing emosi netizen di media sosial.

Baca Juga: VIDEO Oknum Pemuda Pancasila Semarang Ngamuk Gegara Lawan Arus Viral di Medsos, Ngakunya Ketua Padahal Cuma Anggota

Terlebih lagi, klaim Wisnu yang mengaku sebagai lawyer dan Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang membuat netizen semakin geram.

Banyak netizen yang marah karena Wisnu dianggap tidak tahu aturan dan sok jagoan dengan membawa nama institusi dan profesinya untuk menekan serta mengancam pengendara lain.

Wisnu tidak hanya menendang mobil, tetapi juga berusaha merebut handphone dan mengancam pengendara lain.

Baca Juga: Harapan Keluarga Vina Setelah Pegi Setiawan Bebas, Tuntut Keadilan Pelaku Asli Ditangkap

Lantas, benarkah Wisnu merupakan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang? Faktanya, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang saat ini adalah Ali Imron.

Ali Imron mengonfirmasi bahwa Wisnu memang bagian dari Pemuda Pancasila Semarang, sebagai pengurus di Divisi Hukum di MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang.

Namun, Ali Imron menyayangkan tindakan Wisnu yang mengaku-ngaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila saat kejadian yang viral tersebut.

Baca Juga: Siapa Sosok Mega Saksi Bisu Sebelum Vina dan Eky Dihabisi Geng Motor di Cirebon

"Mas Wisnu secara tidak sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, padahal bukan. Saya sangat menyayangkan hal ini. Ini menjadi bahan evaluasi kita bersama," ujar Ali Imron.***