Diduga Korban Rudapaksa, Kematian Dokter di India Picu Mogok Masal Ribuan Tenaga Kesehatan

SEWAKTU.com - Diduga jadi korban rudapaksa, kematian seorang dokter asal India meninggal dunia picu demokrasi dan mogok massal ribuan tenaga kesehatan.

Pada 8 Agustus 2024, seorang dokter wanita bernama Moumita Debnath (31) ditemukan tewas dengan tanda-tanda kekerasan dan kekerasan seksual di RG Kar Medical College, Kolkata, India.

Moumita adalah mahasiswi pasca sarjana tahun kedua yang sedang menjalani pendidikan spesialisasi atau PPDS.

Dilansir Sewaktu.com dari kanal YouTube Brut India, pada malam 7 Agustus 2024, Moumita sempat makan malam bersama rekan-rekan dokter di ruang seminar setelah menyelesaikan shift kerja yang panjang, sekitar 36 jam sebelumnya.

Baca Juga: Dari Vonis 20 Tahun Penjara, Jessica Wongso Bebas Bersyarat dan Hanya Jalani 8 Tahun Masa Tahanan

"Dia makan malam dengan kolega setelah bekerja shift dari tengah malam selama kurang lebih 36 jam," tulis keterangan dalam video yang dikutip oleh Sewaktu.com pada Minggu (18/8).

Setelah makan malam, rekan-rekannya meninggalkan Moumita sendirian di ruangan tersebut tanpa ada kecurigaan.

"Setelah menyelesaikan makan malam, dia (Moumita) memutuskan untuk tidur dan menggelar matras di ruangan seminar, seperti yang dia selalu lakukan," tambah laporan tersebut.

Baca Juga: Dapat Remisi Kurungan, Terpidana Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Bebas Bersyarat Hari Ini

Namun, pada pagi hari 8 Agustus 2024, Moumita ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, dengan setengah tubuhnya tanpa busana.

"Pagi harinya, korban ditemukan dengan kondisi tewas dan setengah badannya tanpa busana," demikian keterangan lebih lanjut.

Tubuhnya ditemukan dengan luka-luka dan darah yang berceceran di atas matras tempatnya tidur.

Baca Juga: Momen Luar Biasa Saat Pertamina Gelar Pengibaran Bendera Bawah Laut untuk Peringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI