Strategi Hybrid Bank dan Holding Ultra Mikro Bawa BRI Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

- Kamis, 29 Agustus 2024 | 20:37 WIB
Laporan Kinerja BRI di Public Expose Live 2024. (Foto/Istimewa.)
Laporan Kinerja BRI di Public Expose Live 2024. (Foto/Istimewa.)

Dimana dana murah atau CASA (Tabungan dan Giro) masih mendominasi struktur DPK BRI, dimana porsi CASA mencapai 63,17% dari total DPK BRI.

Melayani Masyarakat Lebih Luas Dengan Konsep Hybrid Bank

Sunarso menambahkan BRI terus berkomitmen untuk melayani seluruh lapisan masyarakat direalisasikan melalui strategi hybrid bank, diantaranya adalah dengan adanya AgenBRILink dan super app BRImo.

“Hingga akhir Juli 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1 juta AgenBRILink yang tersebar di 62 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia. Adapun volume transaksi AgenBRILink selama Januari – Juli 2024 telah mencapai sebesar Rp899 triliun,” imbuh Sunarso.

Baca Juga: KPU Kota Bogor Buka Pendaftaran Hingga Kamis Besok, Ini Lokasi dan Rute Iring-iringan Keempat Paslon

Di sisi lain, Perseroan juga terus memperkuat ekosistem super app BRImo.

Hingga akhir Juni 2024 tercatat BRImo telah digunakan oleh lebih dari 35,2 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun atau tumbuh 35,81% yoy.

BRI memiliki dua strategi untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang.

Strategi pertama, adalah menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan.

Strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, dalam hal ini dengan menyasar segmen ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian.

Baca Juga: Jelang Pendaftaran, PKB dan PPP Bertahan Dukung Dokter Rayendra di Pilwalkot Bogor

Setelah 3 tahun terbentuk, Holding Ultra telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Dimana hingga akhir Triwulan II 2024, Holding UMi telah berhasil melayani 176 juta nasabah simpanan dan mengintegrasikan lebih dari 36,1 juta nasabah peminjam dengan outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp622,3 triliun, atau tumbuh 7,7% secara yoy.

“Kontribusi PNM dan Pegadaian terhadap total pinjaman & pembiayaan mikro BRI Group menjadi sebesar 20,3% atau meningkat dari sebelumnya 18,7% pada periode Triwulan II tahun lalu”, ungkapnya.

“Dengan fundamental keuangan yang baik, serta kemampuan BRI melayani masyarakat yang semakin luas, ditambah dengan adanya sumber pertumbuhan baru dari holding ultra mikro, BRI optimistis dapat terus menorehkan kinerja positif dan berkelanjutan,” pungkas Sunarso.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X