Saat ini, ia mengajar sebagai dosen di Universitas Paramadina sejak 2009. Sepanjang kariernya, Tia juga pernah menjabat sebagai:
- Sekretaris Prodi Psikologi Universitas Paramadina (2013-2016)
- Kepala Prodi Psikologi Universitas Paramadina (2016-2017)
- Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban (2017-2022)
Baca Juga: Mantap Melangkah Jadi Calon Wali Kota Bekasi 2024, Tri Adhianto Dapat Surat Tugas dari PDIP
Tia juga aktif di berbagai organisasi, antara lain:
- Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) (2020-2023)
- Pengurus KONI Provinsi Banten (2022-2025)
- Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Banten Bidang Ekonomi Kreatif (2020-2024)
- Ketua Asosiasi Psikologi Sekolah Indonesia (APSI) Wilayah Banten
- Ketua DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Banten
- Ketua Umum Esport Indonesia (ESI) Kabupaten Pandeglang
Hingga kini, alasan resmi pemecatan Tia Rahmania dari PDIP belum dijelaskan baik oleh PDIP maupun Tia sendiri.
Namun, beredar spekulasi bahwa pemecatannya berkaitan dengan pernyataannya yang mengkritik Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Dalam sebuah forum terkait integritas calon anggota DPR RI, Tia sempat menginterupsi dan mempertanyakan kredibilitas Ghufron.
Kritikan tersebut diduga menjadi alasan di balik pemecatan Tia, yang diduga melanggar kode etik partai.
Meski begitu, belum ada klarifikasi resmi terkait rumor tersebut. Tia sendiri belum memberikan pernyataan terkait keputusan ini.***
Artikel Terkait
HEBOH, KETUM PDIP MEMBABI BUTA SINDIR PEDAS JOKOWI! Inilah 10 Pernyataan Megawati Dianggap Blunder
Ditolak PDIP, Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut Didukung Golkar? Airlangga Hartarto: 'Nanti Kita Lihat Evaluasinya'
PDIP BAKAL KETAR-KETIR! Pengamat Politik Sebutkan Alasan Bobby Nasution Akan Sulit Dilawan Pada Pilgub Sumatera Utara
DIKUCILKAN PDIP DAN SEGERA JADI TERSANGKA? Begini Nasib Ganjar Pranowo Setelah Kalah Pilpres 2024
Fakta Euginia Natania Mantan Pacar Rahul Pinem, Ternyata Eks Bacaleg Dari PDIP